Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Horor! Tabrakan 4 Kendaraan Tewaskan 63 Orang
Advertisement . Scroll to see content

Kisah PO Aladdin Berjaya di Era 1980-an, Menolak Punah Bertahan dengan Bus AKDP dan AKAP Jarak Pendek

Rabu, 22 Maret 2023 - 14:24:00 WIB
Kisah PO Aladdin Berjaya di Era 1980-an, Menolak Punah Bertahan dengan Bus AKDP dan AKAP Jarak Pendek
PO Aladdin berasal dari Ciamis, Jawa Barat, didirikan Haji Aceng Kendar sekitar era 1960-an. (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Kisah PO Aladdin sebagai salah satu perusahaan otobus legendaris di Indonesia sangat menarik untuk dibahas. Bus asal Priangan Timur itu menolak punah, meskipun banyak PO yang menawarkan bus dengan layanan lebih mewah.

PO Aladdin berasal dari Ciamis, Jawa Barat, didirikan Haji Aceng Kendar sekitar era 1960-an. Bus ini menjadi idola masyarakat di wilayah Jawa Barat, khususnya Priangan Timur pada era 1960-an sampai 1980-an.

PO Aladdin juga terbagi menjadi enam manajemen yang dapat dilihat dari nomor seri bus. Seperti Seri A yang dipegang H Teti, yakni putri sulung dari H Aceng. Lalu, Seri B dipegang H Tatang selaku putra kedua, dan memiliki armada yang paling banyak.

Kemudian ada Seri C yang dipegang H Ayi yang merupakan putri ketiga dari H Aceng Kendar. Sementara Seri D dikelola H Uung, yang bergarasi pusat di Bandung, tepatnya di Jalan Cinunuk.

Kelima ada Seri E dipegang H Yaya yang memilih bergarasi pusat di Ciamis, seperti PO Aladdin Seri B. Terakhir adalah Seri F dipegang oleh H Dede dan juga bergarasi pusat di Ciamis.

PO Aladdin bermarkas di Ciamis, Jawa Barat. Pada masa kejayaannya, PO bus ini melebarkan sayap dengan membuka sejumlah trayek jarak jauh.

Sukses dengan rute Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), PO Aladdin memperluas jaringan pemasaran dengan membuka rute ke Jakarta dan beberapa kota besar di Jawa Tengah yang terbukti berhasil.

Menggunakan 160 unit bus, PO Aladdin melayani rute Banjar-Jakarta, Kawali-Jakarta, Lumbung-Jakarta, Bandung-Jakarta, Bandung-Yogya-Solo, Bandung Madiun, Bandung-Purwokerto, Sukabumi-Wonogiri, Tasik-Purwokerto, Tasik-Yogya-Solo, dan Tasik-Semarang-Kudus.

Ratusan armada yang beroperasi membuat PO Aladdin menjadi bus AKAP yang sangat terkenal pada masanya. 

Namun, pamornya mulai meredup ketika krisis moneter pada 1998, dan berlanjut hingga 2000.

Krisis tersebut membuat harga suku cadang sangat mahal yang membuat PO Aladdin terpaksa menjual bus mereka demi menutup biaya operasional. Ini membuat mereka hanya mampu mengoperasikan puluhan unit armada bus.

Seolah tak ingin hilang dari peradaban, PO Aladdin memutuskan meremajakan armada mereka dengan mengubahnya menjadi bus medium pada 2011. Kini, mereka hanya fokus pada trayek AKDP dan rute AKAP jarak pendek seperti Tasik-Cirebon-Tegal-Semarang, Tasik-Purwokerto-Yogya, dan Bandung-Purwokerto.

Editor: Ismet Humaedi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut