Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Karyawan PO Bus Kena PHK gegara Kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Larang Study Tour
Advertisement . Scroll to see content

Menolak Tua, PO ALS Rilis Bus Baru Jetbus 5 MHD Layani Rute Jawa-Sumatera

Selasa, 25 Februari 2025 - 10:15:00 WIB
Menolak Tua, PO ALS Rilis Bus Baru Jetbus 5 MHD Layani Rute Jawa-Sumatera
PO ALS merilis bus baru garapan karoseri Adiputro Jetbus 5 MHD dengan model double glass.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perusahaan Otobus Antar Lintas Sumatera alis PO ALS merilis bus baru garapan karoseri Adiputro. Bus tersebut menggunakan sasis Mercedes-Benz.

PO bus legendaris asal Sumatera ini menggunakan bodi Jetbus 5 MHD dengan model double glass atau kaca depan pisah lengkap dengan bando. Sekat tersebut hadir dengan model yang lebih ramping sehingga tak menghalangi pandangan penumpang.

Secara eksterior, bus baru PO ALS hadir dengan balutan warna hijau tua dan muda sesuai dengan ciri khasnya. Tak lupa balutan warna oranye dan biru pada bodi samping belakang bus, serta penambahan wheel dop berwarna putih.

Masuk ke bagian dalam, bus ini menggunakan konfigurasi kursi 2-2 dengan jarak kaki yang cukup luas. Menariknya, jok yang memadukan material kulit dan bahan fabric tersebut memiliki grafis berbentuk Pulau Sumatera.

Untuk hiburan, terdapat layar sentuh berbasis Android yang dioperasikan oleh sopir atau kru bus. Terdapat dua buah TV berukuran cukup besar pada bagian depan dan tengah sebagai pusat  hiburan penumpang.

Fasilitas lainnya dalam bus baru PO bus ALS adalah USB port pada rover AC untuk mengisi daya ponsel. Meski memiliki trayek panjang, bus ini tidak dilengkapi toilet, sehingga bus harus menepi bila ada penumpang yang ingin buang air kecil.

Soal performa, sasis Mercedes-Benz OH 1626 dibekali mesin berkapasitas 6.374 cc, OM 906 LA Euro 3 diesel, 6-silinder segaris, direct injection, dengan turbocharger dan intercooler.

Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 191 kW (260 hp) pada 2.200 rpm dan torsi puncak 950 Nm di rentang 1.200-1.600 rpm. Tenaga disalurkan melalui pilihan transmisi manual 6 percepatan atau transmisi otomatis 6-percepatan.

Sejarah PO ALS

ALS merupakan salah satu PO bus legendaris asal Sumatera Utara. Nama besar ALS tidak hanya menggema di kampung halamannya tapi juga seluruh Indonesia.

Dalam perjalanannya, ALS banyak menorehkan sejarah di dunia perbusan Tanah Air. Lantas seperti perjalanan PO bus ALS hingga sukses sampai sekarang? 

PO ALS didirikan tujuh saudagar bersaudara yang diiniasi H Sati Lubis di Kotanopan, Mandailing Natal, Sumatera Utara. Berawal dari truk untuk mengangkut hasil bumi, mereka duduk bersama membangun usaha perusahaan angkutan penumpang. 

Pada 29 September 1966, PO ALS resmi berdiri dan kini menjadi perusahaan otobus terbesar di Sumatera sekaligus menjadi salah satu yang tertua di Indonesia.

PO ALS juga terkenal sebagai bus dengan barang bawaan paling banyak di atasnya dan memiliki trayek terjauh di Indonesia. Trayek terjauh ALS menempuh rute Medan, Sumatera Utara hingga Jember, Jawa Timur.

Pada masa awal berdiri, ALS memulai kiprahnya dengan membuka trayek dari Kotanopan ke Medan menggunakan bus Chevrolet C50. Seiring perkembangan bisnis, ALS memindahkan markasnya ke Medan hingga sekarang.

ALS pun membuka banyak rute baru dan menjadi salah satu pelopor transportasi penghubung antar kota di Sumatera, meliputi Pekanbaru, Banda Aceh, Bengkulu, Jambi, Palembang, Padang dan Lampung.

ALS hanya beroperasi di Sumatera, paling jauh ke Bakauheni, karena jika ke Jawa kapal yang ada belum memadai mengangkut kendaraan besar.

Memasuki 1980-an, seiring tersedianya kapal feri berukuran besar, ALS mulai menapakkan rodanya di Tanah Jawa. Trayek yang dibuka mencakup Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, hingga Surabaya.

Saat ini, trayek terjauh dari perusahaan otobus ALS adalah dari Medan menuju Jember. Ini menempuh jarak perjalanan nyaris 3.000 km atau sekitar 2.920 km. Perjalanannya memakan waktu hingga satu minggu untuk sampai ke kota tujuan.

Jarak tempuh yang jauh dan waktu tidak sebentar membuat kru bersama penumpang bersama setiap saat. Dari sinilah banyak  penumpang yang mengenali para kru bus ALS hingga muncul ungkapan naik sebagai penumpang, turun sebagai saudara.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut