Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Karyawan PO Bus Kena PHK gegara Kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Larang Study Tour
Advertisement . Scroll to see content

Operasional Bus Dirombak, Begini Dampak Kehadiran Rian Mahendra di PO Kencana

Minggu, 07 Mei 2023 - 07:43:00 WIB
Operasional Bus Dirombak, Begini Dampak Kehadiran Rian Mahendra di PO Kencana
Tiga bulan lebih menggawangi perusahaan otobus (PO) Kencana, apa saja dampak dari kehadiran Rian Mahendra. (Foto: Instagram Rian Mahendra)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Rian Mahendra tercatat bergabung dengan PO Kencana pada medio Februari 2023. Tiga bulan lebih menggawangi perusahaan otobus (PO) asal Jepara tersebut, apa saja dampak dari kehadiran mantan direktur operasional PO Haryanto itu?

Melalui IG Live yang disiarkan kembali di sejumlah kanal YouTube, Rian Mahendra mengungkapkan berbagai pencapaian yang di raihnya di PO Kencana. Dia mengklaim popularitas PO bus berwarna pink tersebut semakin naik.

"Udah mulai, udah kelihatan kok. Sekarang udah banyak orang ngomongi Kencana. Berarti kan udah mulai ketok ular," ujarnya.

"Udah gitu, selama gua operasional kemarin, positif-positif. Komplenan satu-dua wajar. Berarti kan mulai ada respons," kata Rian.

Dia menyebutkan PO Kencana kini banyak disorot media dan banyak dibahas di berbagai platform. "Padahal bus baru dua. Jadi branding di dunia traportasi mulai lari. Tinggal penambahan unitnya saja," ujarnya.

Di singgung soal penumpang, Rian mengatakan penambahan armada tidak akan langsung penumpang penuh. Butuh proses untuk mendapat pelanggan.

"Karena unit bertambah itu bukan berarti penumpangnya akan penuh terus, enggak. Tetap ada masa transisinya. Tapi kalau enggak dimulai kan kita enggak tahu," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Rian mengungkapkan, saat dirinya diminta bergabung dengan PO bus Kencana sempat menanyakan bos perusahaan (Toni) mengenai penambahan armada. Sebab, saat masih menjabat sebagai direktur operasional PO Haryanto, Rian biasa mengurus ratusan bus.

"Mas saya kalau suruh kerja megang bus 2-3, maaf kalau memang Kencana cuma kepikiran jalan segitu-gitu saja, aduh kayaknya sayang kalau ngehire saya," ujar Rian di kanal YouTubenya

Menanggapi pertanyaan Rian, bos PO Kencana berjanji menambah bus baru. "Enggak mas. Mas Rian butuh berapa? Ya, paling enggak sampai akhir tahun ada lah penambahan agar agen-agen kita kerjanya semakin semangat dan semakin melayani penumpang dengan baik," ujar Rian.

"Akhirnya di ACC lah kemarin. Begitu sudah tanda tangan SK surat keputusan kerja dan job desk gua apa saja, langsung dia SPK (surat pemesanan kendaraan) enam unit buat akhir tahun. Itu bukti keseriusan omongan beliau," kata Rian.

Dia menuturkan sang bos dalam mengembangkan bisnis tidak ingin mengandalkan pinjaman uang dari bank. Sebab itu, pemilik PO Kencana memilih membeli kendaraan cash sesuai dengan kemampuan perusahaan.

Di sisi lain, Rian memutuskan menjual empat bus PO Kencana. "Jadi keputusan pertama gua sebelum kerja itu ngejual empat bus PO Kencana yang tahun 2010 sama tahun 2013. Bodinya baru, memang bajunya baru, tapi tahunnya (lama)," ujar Rian di kanal YouTube Kencana Indonesia Official. 

Sebagai gantinya, PO Kencana mendatangkan bus double decker baru yang akan segera keluar dari koroseri Tentrem.

Seperti diketahui, Rian Mahendra sudah tidak lagi menjadi bagian PO Haryanto sejak 22 Juli 2022. Tugasnya di perusahaan sang ayah, H Haryanto sudah selesai setelah 19 tahun mengabdi. 

Adapun PO Kencana merupakan perusahaan otobus milik PT Kencana Jaya Transindo yang sudah ada sejak 1975. Nama Kencana merujuk pada sebuah hotel di Kota Jepara dan akhirnya mengembangkan usahanya membuka bisnis travel dan barulah di tahun 2013 berdiri sebuah PO yang diberi nama PO Kencana. 

Meski terbilang baru di dunia otobus PO Kencana telah memiliki 53 unit armada travel terdiri dari Toyota Hiace Premio, Toyota Commuter, dan Mercedes Benz Sprinter. Selain armada, PO bus yang berkantor pusat di Semarang ini juga memiliki sembilan kantor cabang yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut