Penjualan Mobil di Indonesia Ambyar akibat Covid-19, Begini Gambarannya

JAKARTA, iNews.id - Wabah virus corona (Covid-19) telah menghantam industri otomotif nasional. Kondisi ini memaksa Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memangkas prediksi penjualan mobil pada 2020 lebih dari 50 persen.

Berdasarkan grafik penjualan mobil dalam 11 tahun sejak 2009, Gaikindo merevisi perkiraan retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen) menjadi 600.000 unit. Padahal, asumsi tahun ini sebelum Covid-19 penjualan mobil minimal sama dengan tahun sebelumnya 1.050.000 unit.

Ambyar, Penjualan Mobil Sepanjang April 2020 Turun 90 Persen

Jika dilihat dari grafik yang dipaparkan Gaikindo, perkiraan angka penjualan tahun ini lebih rendah dalam 10 tahun terakhir. Di mana penjualan retail sales kendaraan pada 2010 sebanyak 702.508 unit

Adapun penjualan mobil retail sales nasional (dari dealer ke konsumen) pada Januari-April 2020 hanya mencapai 243.600 unit, turun 28,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 340.600 unit. Kondisi ini dampak dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terkait penyebaran wabah virus corona (Covid-19).

Penjualan Mobil April 2020 Hanya 7.871 Unit, Anjlok 90 Persen

Di posisi pertama, penjualan Toyota pada Januari-April 2020 tercatat hanya sebanyak 74.500 unit. Angka ini turun dibandingkan periode yang sama 2019 sebesar 26,9 persen, yang mencapai 103.100 unit.

Di posisi kedua Daihatsu mencatatkan penjualan pada empat bulan pertama 2020 sebanyak 44.300 unit. Raihan ini turun sebesar 26,9 persen dari tahun sebelumnya 60.700 unit.

Daihatsu Prediksi Penjualan Mobil pada Mei Makin Ambyar, Whole Sales 0 Unit

Posisi ketiga ada Honda. Penjualannya mencapai 37.000 unit, turun 26,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya 50.500 unit.

Posisi keempat penjualan Mitsubishi pada empat bulan pertama 2020 sebanyak 34.400 unit. Angka ini turun 40,8 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 58.100 unit.

Kelima ada Suzuki yang membukukan penjualan sebanyak 28.100 unit, turun 11,3 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 31.700 unit.

Merek lainnya secara gabungan pada periode Januari-April 2020 mencatatkan penjualan 24.400 unit. Angka ini turun 33,3 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 36.500 unit.

Adapun penjualan whole sales (dari pabrik ke dealer) pada Januari-April 2020 sebanyak 244.800 unit. Angka ini turun 27,7 persen dibandingkan periode yang sama 2019 sebanyak 27,7 persen.

Memasuki Mei 2020, whole sales diperkirakan negatif. Karena pada bulan ini banyak pabrik tutup terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan masih banyaknya stok kendaraan di gudang yang belum terjual akibat permintaan turun sehingga produksi dihentikan.