Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hari Guru Nasional, BRI Peduli Salurkan Bantuan di SDN Sukamahi 02 Megamendung Bogor
Advertisement . Scroll to see content

Perempuan Seksi Ini Dipecat Dealer Honda karena Pakaian Transparan

Jumat, 18 September 2020 - 15:03:00 WIB
Perempuan Seksi Ini Dipecat Dealer Honda karena Pakaian Transparan
Dinilai mengenakan pakaian tebus pandang, Caitlin Bernier disuruh dealer mengenakan sweter atau pulang berganti pakaian. (Foto: Facebook)
Advertisement . Scroll to see content

EDMONTON, iNews.id - Pada masa pandemi Covid-19 tidak semua orang bisa bekerja dari rumah (WFH). Di mana sejumlah perusahaan masih memberlakukan aturan berpakaian rapi.

Namun, ini menjadi aduan hak asasi manusia (HAM) dalam kasus yang melibatkan Delaer Honda Alberta di Edmonton, Kanada.

Dalam postingan Facebook, penggugat Caitlin Bernier mengatakan, dirinya pergi bekerja pada 11 September lalu. Dia bertemu dengan seorang staf perempuan yang mengatakan bajunya tembus pandang (transparan).

Perempuan seksi ini dilaporkan disuruh mengenakan sweter atau pulang berganti pakaian. Dia juga diberitahu manajer pria tidak nyaman dengan yang dikenakannya.

Bernier pun memposting foto pakaian yang dikenakan saat bekerja. Bisa terlihat atasan putihnya tidak tembus pandang. Namun, Anda bisa melihat bra di bawah kemeja.

Bernier mengatakan, dirinya mengenakan pakaian sama persis ketika diwawancara dan dipekerjakan dealer. Dia mengenakan atasan beberapa hari sebelum kejadian, dan tidak ada yang mengatakan apapun.

Atas dassar itu, Bernier mengatakan dirinya tidak akan berubah karena merasa pakaiannya pantas. Menurutnya, sangat tidak masuk akal menyarankan mengenakan sweter di atas kemeja lengan panjang karena di luar panas 68° F (20° C).

Bernier kemudian berbicara dengan seorang staf perempuan bagian sumber daya manusia (SDM), kabarnya setuju pakaian itu baik-baik saja. Namun, Bernier diberi tahu, dia harus bertemu dengan manajer umum sebelum mulai bekerja.

Bernier memutuskan untuk pulang karena "malu dan kesal dan merasa seolah-olah semua manajer pria menatapnya.

Sebelum pergi, dia meminta dealer untuk meneleponnya setelah manajer umum tiba sehingga bisa kembali untuk rapat. Ketika dealer menelepon, dilaporkan manajer umum mengatakan, "Saya mendengar Anda mengenakan sesuatu yang tidak pantas bekerja dan tidak mengikuti kode etik berpakaian atau instruksi ketika Anda diminta untuk berganti pakaian. Jadi saya membiarkan Anda pergi."

Menanggapi itu, Bernier mengatakan, manajer umum tidak melihat apa yang dikenakannya dan merasa didiskriminasi. Dia juga menuduh sebelumnya pernah mengalami komentar seksual dari staf pria.

Menurut CBC News, Bernier mengajukan keluhan hak asasi manusia (HAM) setelah pemecatannya. Meskipun kedengarannya agak tidak biasa, undang-undang Kanada berbeda dengan di Amerika Serikat (A) dan provinsi tersebut memiliki “tiga kebijakan hukum tumpang tindih yang mengatur hak-hak mereka, yakni Kode Standar Ketenagakerjaan Alberta, hukum umum Alberta, dan Undang-Undang Hak Asasi Manusia Alberta.

Pengacara mengatakan jalur HAM adalah "jalan hukum terbaik" untuk mengejar kasus seperti ini. Seorang pengacara menyarankan Bernier memiliki "kasus yang sangat kuat atas pemecatan yang salah". Ini akan menjadi keputusan pengadilan.

Sementara itu, dealer mengatakan kepada CBC News mereka menegakkan kode berpakaian setara dan tidak akan pernah memecat seorang karyawan karena satu pelanggaran. Mereka menyebutkan ini terjadi ketika seseorang "menolak mematuhi kode berpakaian saat diberi kesempatan di mana mereka terus melanggar kode berpakaian pada beberapa kesempatan, atau jika ada masalah lain seputar penampilan mereka. Dealer yakin keputusan itu sudah tepat.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut