Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bus PO Haryanto Terguling di Tol Batang Tewaskan 3 Orang, Ini Dugaan Penyebabnya
Advertisement . Scroll to see content

Posting Foto Lawas saat Ngerintis PO Haryanto, Rian Mahendra Ungkap Sulitnya Cari Penumpang

Jumat, 27 Januari 2023 - 13:59:00 WIB
Posting Foto Lawas saat Ngerintis PO Haryanto, Rian Mahendra Ungkap Sulitnya Cari Penumpang
Rian Mahendra, mantan direktur operasional PO Haryanto memposting foto lawas dengan topi dibalik dan sendal jepit. (Foto: IG Rian Mahendra)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Banyak kisah menarik di balik perjuangan pemilik perusahaan otobus (PO) dalam merintis usaha. Salah satu paling mendasar adalah bagaimana cara mendapat kepercayaan dari penumpang.

Hal tersebut diungkapkan Rian Mahendara, mantan direktur operasional PO Haryanto melalui akun Instagramnya. Dalam postingan foto lawasnya saat masih ngebolang dengan topi dibalik dan sendal jepit, Rian Mahendara menuliskan bagaimana berjuang di lapangan membantu usaha sang ayah.

"Pernah ngerasain susahnya nyari penumpang?? Lu tau kenapa nyari penumpang itu susah??" tulis Rian.

"Karna aslinya walau kita yg jualan tiket.. Tapi benernya kita lah aslinya yg pembeli.. Kita bukan sedang jualan tiket.. Tapi kita yg sedang berusaha ngebeli kepercayaan dia agar dia mau gunain jasa kita..," ujarnya.

Dia mengungkapkan harga tiket bus relatif murah. Penumpang bisa membeli namun belum tentu membeli tiket bus tersebut bila penumpang tidak percaya. "Harga tiket ma murah.. penumpang pasti punya duit kalo cuma buat beli tiket.. yang susah itu dapetin kepercayaan dia buat mau beli tiket kita..," katanya.

Menurut Rian, meski mencari penumpang susah, namun ada yang lebih sulit, yaitu mendapat pelanggan. "Susah kan nyari penumpang?? Itu baru penumpang.. belum masuk ketahap nyari pelanggan.. nyari pelanggan jauh lebih susah lagi..," ujarnya.

Dia pun sangat menyayangkan apabila ada perusahaan yang menganggap remeh keberadaan penumpang. "Jadi kalo ada perusahaan yg nyepelein kebutuhan dan keinginan konsumen.. atau ada perusahaan yg lebih mengutamakan keinginan dan kebutuhan dia dr pada keinginan dan kebutuhan konsumen.. jangan usaha usaha dibidang jasa..," kata Rian Mahendra.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut