Sejarah PO Intra asal Pematang Siantar, Didirikan Veteran Perang Berawal dari Angkot

“Jadi 95 itu masih CV, karena masih ada unit di PMH, akhirnya kita mutasi. Kemudian beli bus bekas dari Caltex. Pada 2003, Bapak meninggal dan diteruskan oleh ibu, lalu saya dan kakak saya,” ujar Fernandus.
Pada awal berdirinya, PO Intra hanya melayani trayek angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) jalur Siantar-Medan. Perlahan mulai membuka jalur baru dengan membuka trayek AKAP ke Riau, Dumai, dan Jambi.
“Nggak lama dari (berdiri) tahun 95 itu, paling tahun 97 sudah masuk ke Riau. Armada kita juga sudah ada yang baru, pada saat itu sekitar 97-98. Untuk trayek AKAP kita ambil jalur Timur terus,” ucap Fernandus.
PO Indra sendiri merupakan singkatan dari Indah Transport yang sebenarnya memiliki makna sederhana dari sang pemilik. Fernandus mengungkapkan kata itu diambil dari suasana alam kampung halaman yang indah dipandang.
“Bapak itu kan orangnya humoris, mungkin itu juga diambil dari kampung halaman yang indah juga dipandang. Mungkin Bapak juga dulu kan aktif di gereja. Jadi ya mungkin berasal dari situ. Ini pendapatku,” ungkapnya.
Salah satu kunci kesuksesan PO Intra adalah disiplin dan rasa memiliki yang ditanamkan kepada pengemudi. Kasianus merupakan seorang veteran perang, yakni masyarakat sipil yang ikut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.