Tak Terima Dibilang Kabur usai Tabrak Pajero Sport, Pemilik Bus PO Haryanto Akan Layangkan Somasi
JAKARTA, iNews.id – Kasus bus PO Haryanto menabrak Pajero Sport di jalur lambat berbuntut panjang. Pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto tidak terima busnya dilaporkan kabur usai menabrak mobil korban.
H Haryanto menegaskan pihaknya bakal membuat laporan terkait pencemaran nama baik perusahaannya.
“Kita kan punya perwakilan. Nah perwakilan saya sudah ketemu dia, bahkan hari ini juga mau ketemu lagi. Tapi kalau sudah begini, dia jelek-jelekin saya, ini akan saya lanjutin. Perdata kok ini,” kata Haji Haryanto kepada jurnalis iNews Media.
Seperti diketahui, akun TikTok @atra_atra6 mengaku sebagai korban tabrak dari belakang oleh bus PO Haryanto. Dia menceritakan saat itu mobil yang ditumpanginya melaju di jalur lambat Tol Batang, Minggu (24/12/2023). Tiba-tiba diseruduk mobil PO Haryanto hingga mengalami kerusakan parah. Tidak hanya itu anaknya menangis ketika melihat orangtuanya pingsan. Dia menyebut bus PO Haryanto kabur.
Menyikapi itu, H Haryanto menjelaskan kru dan sopir bertanggung jawab atas kasus tersebut. Bahkan, mereka membantu mengevakuasi mobil yang dihantam dari belakang.
Sebab itu, pria asal Kudus, Jawa Tengah ini tidak terima dengan tudingan korban PO Haryanto lari dari tanggung jawab. H Haryanto akan melanjutkan kasus ini ke kepolisian karena nama baik perusahaan telah dicemarkan.
Dalam narasi yang diunggah akun TikTok @atra_atra6, bus PO Haryanto melaju secara ugal-ugalan sebelum akhirnya menghantam mobilnya. Namun, itu dibantah H Haryanto karena tidak ada bukti jelas yang menyatakan armadanya ugal-ugalan.
“Apakah dia ugal-ugalan? Kita juga belum tahu. Seharusnya sopirnya ditemukan dengan dia terlebih dahulu. Dia juga tahu dari mana bus ugal-ugalan? Kalau bus ugal-ugalan pasti ada korban dari penumpangnya. Ini gak ada apa-apa penumpang kita,” ujarnya.
H Haryanto menegaskan perusahan selalu meminta kepada para kru yang bertugas untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang. Itu termasuk berkendara secara bertanggung jawab dengan tidak ugal-ugalan di jalan.
“Belum diselesaikan secara baik-baik sudah menjelek-jelekan PO Haryanto. Kita itu sudah dapat penghargaan pelayanan terbaik. Kita kan belum tahu siapa yang salah, jalan ini kan punya orang banyak,” ucapnya.
Sebelumnya, pihak PO Haryanto sudah bermediasi dengan korban. Namun, hal tersebut gagal terjadi akibat nominal yang diminta tak sesuai. Haji Haryanto pun ingin masalah ini diselesaikan di kepolisian agar kebenaran terungkap.
“Saya ingin orang-orang seperti itu kita panggil, kita somasi, kita tuntut balik nanti. Jadi sama-sama diperiksa polisi. Kan negara kita itu negara hukum. Harusnya seperti itu kita pengennya seperti itu,” ujarnya.
“Saya malah dimarahin gak tanggung jawab dan segala macam. Datang, ketemu saya dulu gimana jalan keluarnya. Setiap pembicaraan kita dokumentasi,” kata H Haryanto.
H Haryanto menegaskan armadanya juga telah dilengkapi CCTV yang bisa dijadikan sebagai alat bukti. Selain itu, ia juga menunggu CCTV dari pihak jalan tol yang akan memberi pembuktikan apakah bus tersebut ugal-ugalan atau tidak.
“Ada CCTV dibus. Di jalan tol juga ada toh. Nanti bisa dilihat kalau dibilang saya ugal-ugalan. Kalau memang benar ugal-ugalan sudah ada korbannya ini kan gak ada. Ini gak benar beritanya,” ujarnya.
Editor: Dani M Dahwilani