Taksi Terbang yang akan Dicoba di IKN Bakal Muncul di Las Vegas, Ini Bentuknya
Saat ini Hyundai dan Supernal sudah merealisasikan konsep taksi terbang itu dalam bentuk utuh yang siap produksi. Direncanakan produksi massal taksi terbang itu akan mulai dilakukan pada Desember 2024.
Sebelum produksi massal beberapa tes nantinya akan dilakukan di beberapa negara di dunia. Salah satunya di Indonesia yang akan dilakukan di IKN.
Sementara masih dikutip Bloomberg, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono membenarkan saat ini pihaknya tengah melakukan kerja sama riset dengan Hyundai Motor Corporations untuk menggelar layanan taksi terbang di IKN.
Kerja sama yang dilakukan masih sebatas pengembangan riset dan konsep-konsep dari taksi terbang. Kendati demikian, Bambang mengatakan hal ini penting untuk dilakukan supaya terdapat landasan riset yang sesuai, sehingga tidak asal melakukan transfer teknologi.
Nantinya, investasi yang dilakukan oleh Hyundai Motor Corporations diwujudkan dalam bentuk pusat studi (research center).

“Jadi pusat risetnya untuk menimbulkan animo buat anak-anak kita, orang-orang kita untuk juga cari terobosan. Jangan-jangan nanti ada made in Indonesia, who knows ya. Dan kita enggak akan cuma sama satu provider, sama yang lain pun kita terbuka. Kebetulan ada dengan Hyundai yang sudah teken,” ujar Bambang saat ditemui di sela-sela kegiatan Digital Creative Leadership Forum.
Bila nantinya tahapan riset dan pengembangan konsep telah selesai, Bambang mengatakan, tentu akan mengajukan lisensi. Hal ini sesuai dengan arahan Indonesia National Air Carriers Association (INACA) yang mendorong operator dari taksi terbang di IKN untuk mengurus izin dan sertifikasi terlebih dahulu ke Kementerian Perhubungan.
Editor: Ismet Humaedi