Tren Livery Bus 2023, AKAP Suka Motif Tribal dan Bus Pariwisata Lebih Suka Ganta-Ganti Livery
JAKARTA, iNews.id - Bicara bus kini semakin menarik perhatian. Perusahaan otobus berlomba memikat penumpang dengan menampilkan bodi terbaru dan livery unik.
Lalu, bagaimana tren livery bus pada 2023? Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menyukai motif tribal, sedangkan bus Pariwisata lebih suka ganta-ganti livery.
Ini menjadi identitas PO bus sehingga mudah dikenal masyarakat. Secara harfiah, livery adalah identitas atau ciri khas berupa warna, gambar, motif bentuk, logo yang menunjukkan suatu produk, merek, atau individu. Ini digunakan untuk membedakan armads satu dengan produk lainnya.
Sebab itu, PO biasanya memiliki desain dan ciri khas tersendiri pada setiap busnya. Baik itu dari lekukan goresan, gambar tokoh atau hewan, warna bus, dan sebagainya.
Ini akan memudahkan penumpang dalam menemukan bus yang akan ditumpanginya, baik saat berada di terminal maupun di jalan. Untuk itu, bus AKAP biasanya tetap mempertahankan ciri khasnya, baik warna, corak, maupun identitas lainnya.

“Semua tergantung PO-nya mas. Kalau bus untuk reguler (AKAP) biasanya tidak mengubah livery, yang suka ganti-ganti livery itu bus pariwisata,” kata Yohan Setiawan, supervisor finishing bus Karoseri Adiputro saat dihubungi iNews.id.
Yohan mengungkapkan bahwa PO bus yang melayani rute AKAP cenderung akan mempertahankan desainnya. Bahkan, mereka tidak akan mengganti desain tersebut selama perusahaan berdiri, hanya saja menambah ornamen-ornamen kecil.

“Livery di bus reguler itu sudah jadi ciri khas mas. PO-nya nggak akan mau ganti kalau tidak perlu. Paling ada tambahan kecil-kecil, itu juga biasanya dilakukan sama kru bus buat pembeda saja,” ujar Yohan.
Dalam dunia perbusan, Yohan menegaskan tak ada tren livery, khususnya PO yang melayani rute AKAP. Melainkan tren tersebut biasanya ada pada bus pariwisata yang berlomba menggaet pelanggan dengan tampilan busnya yang menarik.

“Ya, untuk bus pariwisata biasanya ada ganti livery. Pemiliknya melihat ada livery bus yang bagus, nanti mereka meniru livery-nya. Kebanyakan yang masuk ke Adiputro seperti itu mas,” ungkapnya.
Untuk desainnya sendiri, livery yang populer bentuk tribal atau goresan tebal meliuk-liuk seperti yang kebanyakan digunakan saat ini. Desain tersebut juga akan membuat bus terlihat lebih ramai dan memberi kesan lebih panjang.
Editor: Ismet Humaedi