Unik PO Primadona Tampilkan Gambar Hewan Langka di Setiap Bus, Jenis Hewan Tunjukkan Rute Bus
JAKARTA, iNews.id - Setiap perusahaan otobus (PO bus) memiliki ciri khas masing-masing agar dikenal pelanggan. Salah satunya PO Primadona. PO bus asal Sulawesi ini memiliki desain sangat unik menampilkan hewan-hewan langka asli Sulawesi (endemik) sebagai livery bus.
Penggunaan livery tersebut membuat bus-bus Primadona tampil beda dibandingkan bus lain. Livery hewan endemik Sulawesi itu jadi ciri khas tersendiri bagi bus PO Primadona.
Lalu, apa maksud dari penggunaan livery hewan-hewan endemik itu? Dalam kanal YouTube Marginsu terungkap alasan kenapa bus-bus PO Primadona tampil dengan livery hewan endemik Sulawesi. Ternyata livery itu jadi penanda bus dan wilayah yang akan dituju.
Misalnya bus Primadona dengan livery burung Maleo. Diketahui, burung Maleo banyak ditemukan di wilayah Gorontalo, Sulawesi. "Jadi hewan itu merupakan penandanya," ujar Marginsu.

Selain burung Maleo ada juga livery Kerbau Saleko. Kerbau belang nan langka ini hidup di Tanah Toraja.
Kerbau ini dianggap istimewa karena memiliki ciri-ciri fisik yang unik dan berbeda dari kerbau pada umumnya. Antara lain, tanduknya berwarna kuning, kulit badan berwarna hitam kombinasi putih, dan terdapat lingkaran putih pada bola mata. Kabarnya, harga kerbau ini bisa menembus Rp1 miliar.
Seiring waktu livery hewan endemik yang muncul di bodi bus PO Primadona semakin beragam. Bahkan, tidak lagi fokus pada hewan-hewan langka yang ada di pulau celebes tapi juga di Indonesia.

Kini, beberapa bus-bus PO Primadona juga memasang gambar hewan-hewan langka lain, seperti komodo, ikan pari manta, harimau jawa dan burung cenderawasih. Untuk menggambarnya PO Primadona juga tidak tangung-tanggung.
Mereka berani melukis seluruh bodi bus dengan hewan langka itu. Misal, bus yang seluruh bodinya dilukis dengan loreng Harimau Jawa. Meski terlihat ekstrem namun pesannya untuk menjaga keberadaan hewan endemik patut diapresiasi.
Salut untuk PO Primadona! Biar bagaimanapun semua orang harus melestarikan dan melindungi sesama mahkluk, terlebih yang sudah memiliki label dilindungi.


Editor: Dani M Dahwilani