Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Carlos Sainz Sebut Marc Marquez Sebagai Ayrton Senna dari Dunia MotoGP
Advertisement . Scroll to see content

1 Mei 2016, Grand Slam Perdana Awal Sukses Nico Rosberg Juara F1

Sabtu, 02 Mei 2020 - 02:50:00 WIB
1 Mei 2016, Grand Slam Perdana Awal Sukses Nico Rosberg Juara F1
Nico Rosberg melakukan selebrasi jelang upacara podium seusai memenangi GP Rusia Formulai 1 2016 di Sirkuit Sochi Autodrom pada 1 Mei 2016. (Foto: AFP/Yuri Kadobnov)
Advertisement . Scroll to see content

SOCHI, iNews.id – Pada 1 Mei 2016, Nico Rosberg membangun pondasi penting untuk meraih gelar juara Formula 1 (F1) pertama dan satu-satunya sepanjang kariernya.

Sirkuit Sochi Autodrom menjadi saksi keberhasilan Rosberg menjuarai Grand Prix (GP) Rusia 2016 dengan torehan grand slam alias start dari pole position, mencatatkan waktu putaran terbaik, memimpin setiap lap dan akhirnya memenangi balapan.

Setelah start sempat diwarnai benturan yang membuat tiga nama termasuk pembalap Indonesia, Rio Haryanto, tak bisa melanjutkan lomba, Rosberg memimpin barisan sejak awal hingga akhir dan menyelesaikan 53 lap dengan catatan waktu 25 detik lebih cepat dibanding rekan setimnya di Mercedes, Lewis Hamilton.

Hasil GP Rusia 2016 juga membuat Rosberg jadi pembalap keempat di era F1 yang berhasil menyapu bersih empat balapan pembuka musim setelah Ayrton Senna pada 1991, Nigel Mansell (1992) dan Michael Schumacher (1994). Hingga saat ini belum ada pebalap lain yang bisa menyamai torehan serupa.

Secara total kemenangan di Rusia pada 2016 juga menjadi catatan podium tertinggi ketujuh Rosberg jika disambung dengan tiga balapan yang dimenanginya di pengujung musim 2015.

Torehan tujuh kemenangan beruntun itu menempatkannya sejajar dengan Michael Schumacher yang pernah mencatatkan hal serupa pada 2004 dan Alberto Ascari (1952-1953), serta hanya bisa diungguli oleh Sebastian Vettel yang memenangi sembilan balapan beruntun pada 2013.

Kendati memenangi empat balapan awal musim beruntun dan membuatnya saat itu unggul 43 poin atas Hamilton di klasemen sementara, Rosberg menyikapi situasinya kala itu dengan rendah hati.

"Ya, tapi ini baru empat dari 21 balapan yang dijadwalkan. Lewis tentunya akan mengejar ketertinggalan, memangkas jarak," kata Rosberg dalam jumpa pers purnabalapan dilansir laman resmi Formula 1.

Ucapan Rosberg benar adanya, sebab persaingannya bersama Hamilton kemudian mewarnai jalannya musim F1 2016. Kemudian GP Malaysia pada 2 Oktober menjadi pembeda antara Rosberg dengan Hamilton.

Sementara Hamilton gagal finis dalam GP Malaysia, Rosberg menempati podium ketiga. Kemudian di empat balapan pengujung musim Rosberg hanya menempati urutan kedua di belakang Hamilton, namun dia bisa memastikan gelar juara F1 pertamanya dengan total 385 poin atau unggul lima poin atas Hamilton.

Gelar itu sekaligus menjadi yang terakhir bagi Rosberg, sebab di akhir musim dia memutuskan pensiun dari dunia balap dalam usia 31 tahun.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut