3 Pebulu Tangkis Putri Berbakat Indonesia yang Putuskan Pindah Negara, Nomor 2 Guncang Olimpiade

JAKARTA, iNews.id - Ada 3 pebulu tangkis putri berbakat Indonesia yang putuskan pindah negara. Salah satunya sempat guncang Olimpiade.

Indonesia dahulu punya banyak stok pebulu tangkis hebat di sektor tunggal putri. Sebut saja nama-nama beken seperti Susy Susanti dan Yuliani Santosa.

Baca Juga

Penyebab Cristiano Ronaldo Hanya Mau Main di Johor jika Al Nassr Jalani Tur Asia di Malaysia

Sayangnya beberapa atlet putri berbakat Indonesia justri memilih berpindah negara dengan berbagai macam alasan. Siapa saja mereka?

Berikut 3 pebulu tangkis putri berbakat Indonesia yang putuskan pindah negara:

Baca Juga

Vietnam Kehilangan Pemain Andalan di Piala AFF 2022, Sinyal Indonesia Juara?

1. Setyana Mapasa

Di urutan kedua, ada Setyana Mapasa. Pebulu tangkis yang satu ini memutuskan menjadi warga negara Australia. Dia kini membela Australia di nomor ganda putri.

Baca Juga

8 Pemain Muda Potensial Indonesia Versi AFC, Nomor 6 Bikin Geger Media Ternama Inggris

Sejak 2014, Setyana dinaturalisasi sehingga menjadi warga negara Australia.

Sejak menjadi warga negara Australia, Setyana memiliki karier cukup bagus di dunia bulu tangkis.

Baca Juga

8 Pemain Asia yang Dijuluki Lionel Messi, Nomor 7 Mati Kutu Ketika Lawan La Pulga

Turun di sektor ganda putri bersama Gronya Somerville, Setyana telah mengukir beberapa prestasi.

Dia adalah juara ganda putri Oceania empat kali dari 2017 hingga 2020.

Baca Juga

Kisah Piala AFF Perdana: Otak Cerdik Bek Filipina Gagalkan Pengaturan Skor

2. Mia Audina

Melihat performa sektor tunggal putri Indonesia memang belum mampu membuat gebrakan prestasi yang luar biasa. Namun berbeda saat era 1990, beberapa pemain sektor tunggal putri yang berhasil mencatatkan rekor fantastis.

Pada ajang Olimpiade Atlanta tahun 1996, tunggal putri Indonesia membuat gebrakan melalui Mia Audina yang tercatat mencetak rekor sebagai pemain termuda dengan usia baru 16 tahun yang menyabet medali Olimpiade.

Meski hanya mendapat medali perak, tapi prestasi tersebut sudah sangat cukup untuk mengukir rekor dunia yang akan sangat sulit terpecahkan.

Tak hanya itu, dua tahun sebelumnya atlet yang dijuluki media China sebagai Si Anak Ajaib itu juga tercatat sebagai anggota tim termuda Piala Uber sepanjang sejarah bulu tangkis yakni 14 tahun.

3. Utami Dewi

Utami Dewi menjadi andalan Indonesia di sektor tunggal putri pada era 70-an silam. Dia dianggap sebagai pebulutangkis terhebat milik Indonesia.

Prestasi mentereng Utami Dewi berada pada kisaran 1971 – 1975. Di mana dia meraih gelar juara berturut-turut di ajang Indonesian National Badminton Championships.

Prestasi terbaik Utami Dewi adalah ketika membela tim putri Indonesia meraih gelar pertama Piala Uber 1975. Kala itu dia menjadi pemain penentu di partai puncak sehingga Indonesia menang 5-2 atas Jepang.

Beberapa tahun kemudian, Utami Dewi pindah ke Amerika Serikat. Dia melanjutkan karier bulu tangkisnya di negeri Paman Sam dengan memegang label pemain nomor 1 Amerika Serikat.

Editor: Reynaldi Hermawan