4 Hal Penting Perbedaan Snorkling (Snorkeling) dan Diving

JAKARTA, iNews.id-  4 hal penting perbedaan snorkling (snorkeling) dan diving yang harus diketahui. Karena kedua olahraga selam tersebut meskipun serupa, ternyata masing-masing punya perbedaan. 

Sayangnya, beberapa orang masih sulit membedakannya. 
Lalu, apa saja perbedaan snorkeling dan diving?

Baca Juga

Zaki Iskandar Ungkap Cara PSSI Rawat Timnas Indonesia U-17 hingga Catat Kemenangan Bersejarah di Piala Dunia U-17 2025

Berikut ini 4 hal penting perbedaan snorkeling dan diving

1. Tujuan 

Umumnya, snorkeling hanya untuk rekreasi. Meski begitu, snorkeling juga bisa dilakukan untuk menjelajahi kehidupan dalam laut yang tidak terlalu dalam. 

Misalnya adalah menelusuri goa terdekat di dalam laut, bekas bangkai kapal, hingga melihat biota laut.

Baca Juga

Modal Rp400.000-an, Bisa Diving hingga ke Penangkaran Hiu dan Penyu di Pulau Pramuka

Sedangkan diving bertujuan untuk memeriksa biota laut yang hidup di kedalaman laut dalam, seperti ganggang laut hingga hewan-hewan laut yang perlu dilindungi dan dilestarikan.

2. Perlengkapan

Untuk snorkeling, perlengkapan yang dibutuhkan cukup simpel dan mudah didapatkan. 

Baca Juga

Mengenal Pariwisata KEK Morotai, Surga Diving dan Wisata Sejarah Perang Dunia II

Perlengkapan inti yang wajib digunakan saat snorkeling adalah snorkel atau alat bantu pernapasan berbentuk huruf J yang dilengkapi pelindung mulut. 

Selain snorkel, perlengkapan lainnya berupa masker selam dan alat bantu gerak berupa sirip selam atau kaki katak.
Berbeda dengan perlengkapan snorkeling yang lebih simpel, perlengkapan yang dibutuhkan untuk diving sangat kompleks. 

Perlengkapan diving terdiri atas tabung udara, wetsuit atau drysuit, bouyancy compensation device atau jaket yang dapat terisi oleh udara, alat pemberat berapa ikat pinggang (integrated weights).
Selain itu, wajib juga memakai fins, dive computer, senter air dan masker selam.

3. Lokasi dan Kedalaman

Snorkeling biasa dilakukan di lautan dangkal atau pada kedalaman 0-3 meter saja. 

Sedangkan diving merupakan kegiatan menyelam di kedalaman 100 hingga 300 meter di bawah air. Dengan kedalaman demikian, penyelam wajib menggunakan tabung oksigen untuk keselamatan.

Diving dibagi dalam dua jenis, yakni scuba diving dan free diving.

4. Teknik Dasar yang Digunakan

Adanya perbedaan kedalaman dan peralatan yang digunakan tentunya dibutuhkan teknik latihan yang berbeda pula. 
Tidak diperlukan latihan khusus untuk melakukan snorkeling karena aktivitas ini hanya dilakukan di permukaan air saja.

Sebaliknya, untuk melakukan diving diperlukan latihan hingga sertifikat khusus.