Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasil Undian Hylo Open 2025: Wakil Indonesia Dapat Jalur Empuk di Babak Pertama
Advertisement . Scroll to see content

4 Penyebab Ahsan/Hendra Tumbang di Babak 32 Besar Japan Masters 2023

Selasa, 14 November 2023 - 19:35:00 WIB
4 Penyebab Ahsan/Hendra Tumbang di Babak 32 Besar Japan Masters 2023
Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tumbang pada 32 besar Japan Masters 2023. (Foto: PBSI)
Advertisement . Scroll to see content

KUMAMOTO, iNews.id – Berikut 4 penyebab ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tumbang pada 32 besar Japan Masters 2023.

Pasangan berjuluk The Daddies itu harus angkat koper lebih cepat setelah kalah 16-21 dan 14-21 dari wakil tuan rumah, Kenya Mitsuhashi/Hiroki Okamura di Kumamoto Prefectural Gymnaisium, Jepang, pada Selasa (14/11/2023) sore WIB. 

4 Penyebab Ahsan/Hendra Tumbang

Menurut Ahsan/Hendra, ada 4 penyebab yang membuat mereka akhirnya dikalahkan wakil Jepang tersebut. Tiga hal itu adalah start yang lambat, pertahanan kurang solid, kalah dari segi kecepatan dan banyak melakukan kesalahan sendiri. 

The Daddies tertinggal jauh 3-8 di awal pertandingan meski akhirnya bisa berbalik unggul 11-8 dan kemudian 16-12. Sayangnya, mereka lengah setelah itu dan membuat Mitsuhashi/Okamura mendapat sembilan poin beruntun sehingga mereka kalah 16-21 di game pertama.

Pada game kedua, Ahsan/Hendra sebenarnya mampu mengimbangi permainan lawan hingga mencapai skor 9-9. Namun, selepas itu mereka kehilangan banyak poin sehingga ketinggalan di angka 9-12. Walau sempat mendekat lagi di angka 13-14, mereka pada akhirnya tumbang dengan skor 14-21.

Ahsan pun menilai kekalahan dari Mitsuhashi/Okamura disebabkan oleh banyaknya kesalahan yang dibuat olehnya dan juga Hendra. Selain itu, menurutnya pertahanannya juga mudah sekali ditembus oleh lawan.

“Hasil akhir memang tidak seperti yang diharapkan. Kami akui, kami kalah cepat. Juga banyak mati sendiri. Defend kami juga tidak solid. Cuma asal balik saja dan gampang mati,” kata Ahsan dikutip dari rilis PBSI, Selasa (14/11/2023).

“Permainan lawan, harus diakui tak gampang mati. Kami serang, tak tembus-tembus. Sebaliknya, saat diserang, kami malah banyak mati. Pengembaliannya kurang baik,” tuturnya.

“Permainan kami belum enak banget. Bisa mengejar, tetapi belum bisa bermain lebih lepas,” ucapnya lagi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut