5 Pesepak Bola Top Berpendidikan Tinggi, Satu Pemain Pakai Dirinya Sendiri untuk Penelitian Skripsi
LONDON, iNews.id - Memiliki ketenaran dan gaji tinggi rupanya belum cukup bagi sebagian pesepak bola top klub Eropa. Beberapa di antara mereka masih mementingkan pendidikan tinggi di level universitas.
Hidup layak dan enak biasa ditemui para pesepak bola elite Eropa. Seolah-olah pendidikan bisa menjadi nomor kesekian, karena kekayaan sudah bisa diraih dengan menampilkan yang terbaik di lapangan.
Namun, tidak semua pesepak bola berpikiran seperti itu. Beberapa pemain masih punya hasrat menimba ilmu pengetahuan meski sibuk bermain dan berlatih untuk timnya.
Kelima sepak bola ini pun punya pengalaman terkait hal tersebut. Mereka susah payah mengejar impian dalam pendidikan tapi tetap sukses di lapangan pertandingan. Siapa saja? Berikut uraiannya:
5. Romelu Lukaku
Pemain yang baru saja bergabung dengan Chelsea, Romelu Lukaku, memiliki kemampuan yang luar biasa lapangan. Pemain timnas Belgia ini telah dianggap sebagai salah satu striker paling berbahaya di dunia. Lukaku mampu menjadi pencetak gol terbanyak Liga Italia bersama Inter Milan pada musim 2020/2021.
Memiliki karier yang baik dalam dunia sepak bola, Lukaku juga tak melupakan pendidikan. Lukaku dikenal cukup berprestasi dalam bidang akademis. Pria berusia 27 tahun memiliki gelar sarjana di bidang Hubungan Masyarakat. Selain itu, dia juga seorang poliglot yang fasih berbahasa Inggris, Spanyol, Italia, Belanda, Prancis, dan Kongo.
4. Juan Mata
Juan Mata adalah salah satu pemain senior di Manchester United yang telah meraih berbagai gelar bergengsi. Bersama Timnas Spanyol, pemain berusia 33 tahun itu telah mengangkat trofi Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.
Selain memiliki karier yang hebat, Juan Mata juga merupakan sarjana berpendidikan tinggi. Juan Mata diketahui memiliki dua gelar sarjana dari Universidad Camilo Jose Cela di Madrid untuk Ilmu Olahraga dan yang lainnya di Marketing.
Andres Iniesta merupakan salah satu legenda Timnas Spanyol dan Barcelona. Saat ini di pengujung kariernya, pemain berusia 37 tahun itu memiliki hampir semua penghargaan utama sebagai pemain atas namanya baik di lingkup domestik maupun internasional.
Selain memiliki karier yang hebat, Juan Mata juga merupakan sarjana berpendidikan tinggi. Juan Mata diketahui memiliki dua gelar sarjana dari Universidad Camilo Jose Cela di Madrid untuk Ilmu Olahraga dan yang lainnya di Marketing.
Striker Bayern Munchen, Robert Lewandowski, tidak hanya ulung di depan gawang, tapi juga jago di bangku perkuliahan. Dia mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Pendidikan Olahraga Warsawa, Polandia.
Butuh sepuluh tahun bagi Lewandowski mengejar gelar sarjana di jurusan kepelatian dan manajemen olahraga. Pada 2017, Lewy -sapaannya- akhirnya lulus dari perkuliahan.
Skripsi Lewandowski cukup unik, karena memakai dirinya sendiri sebagai objek penelitian skripsi. Dia memberi judul "RL 9, path to glory" untuk skripsinya itu. Skripsinya disusun berdasarkan pengalamannya sendiri di mana dia sukses meraih nilai tertinggi dari penguji sidang tempat dia belajar.
Giorgio Chiellini hingga kini dianggap sebagai salah satu bek terbaik di dunia. Di usianya yang sudah mencapai 36 tahun, kapten Timnas Italia tersebut mampu tampil impresif dan mengantarkan Gli Azzurri memenangkan trofi Piala Eropa 2020 dan telah memenangkan gelar Liga Italia sebanyak sembilan kali.
Chiellini menyelesaikan kelulusannya di bidang ekonomi dan perdagangan dari Universitas Turin pada tahun 2010. Beberapa tahun kemudian, pemain Juventus itu kembali melangkah lebih tinggi untuk memperoleh gelar Master di bidang yang sama.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya