6 Pembalap F1 Ini Alami Debut Tragis, Nomor 4 Legendaris Tim Ferrari
JAKARTA, iNews.id - Mentas dalam Formula 1 (F1) menjadi impian semua pembalap. Tak heran jika para pembalap berusaha tampil menawan pada balapan perdana.
Sayangnya tidak semua pembalap bisa menjalani debut F1 dengan bagus. Beberapa di antaranya bahkan tak kembali ke F1 setelah balapan perdananya berantakan.
Setidaknya ada enam pembalap dengan debut terburuk sepanjang sejarah F1. Siapa saja mereka?
Berikut ulasannya dikutip dari WTF1, Minggu (4/4/2021):
1. Andre Lotterer

Sebelum memulai debut F1, Lotterer memiliki banyak prestasi, termasuk menjadi juara balap ketahanan Le mans 24 Jam sebanyak tiga kali. Dia pun dipanggil menjadi pembalap pengganti tim Caterham pada GP Belgia 2014.
Hanya saja, status Caterham saat itu merupakan tim papan bawah. Mobilnya yang kurang tahan banting langsung membuat Lotterer harus berhenti balapan pada putaran pertama, akibat kerusakan mekanis. Setelah itu, dia tak kembali lagi ke F1.
2. Karun Chandhok

Sebenarnya Chandhok bisa dibilang sebagai pembalap yang cukup bagus. Pada masa juniornya, dia menjadi juara Formula Maruti 2000, Formula 2000 Asia 2001 dan Formula V6 Asia Renault 2006.
Pembalap asal India itu kemudian direkrut tim baru, Hispania Racing Team. Namun, debutnya di GP Bahrain 2010 berakhir berantakan. Dia ditabrak dari belakang dan melintir setelah dua tikungan saja.
3. Felipe Massa

Pada F1 2002, banyak debutan menjanjikan yang ikut balapan di GP Australia. Termasuk Massa dan juga Allan McNish. Namun, Massa dan McNish hanya bertahan sampai tikungan pertama.
Penyebabnya, Massa dan McNish terlibat dalam kecelakaan beruntun, yang bermula dari posisi terdepan. Mobil mereka langsung mengalami kerusakan yang berat dan tak bisa meneruskan balap.

Saat ini nama Schumacher memang tercatat sebagai salah satu pembalap terhebat yang pernah mengaspal di F1. Namun, siapa sangka jika debutnya pada GP Belgia 1991 tak berlangsung sesuai perkiraan.
Pada balapan itu dia masih membela Jordan 191. Dia bisa merangsek hingga ke posisi kelima. Sayangnya legendaris tim Ferrari itu gagal menyelesaikan balapan lantaran koplingnya hancur duluan.
5. Marco Apicella

Performa apik yang ditampilkan Apicella pada Formula Nippon, membuatnya dipanggil untuk menjadi pembalap pengganti Jordan GP. Dia mengikuti GP Italia 1993.
Sayang, debutnya pada GP Italia hanya berlangsung 400 meter saja. Ketika memulai balapan dari posisi belakang, dia terlibat dalam kecelakaan. Dan bahkan belum sempat merasakan tikungan pertama.
6. Ernst Loof

Pada GP Jerman 1953, Loof mengikuti balapan F1 pertamanya bersama tim Veritas. Tetapi, mobil Veritas RS yang digunakannnya justru mengalami kerusakan pompa bahan bakar.
Akibatnya, mobil yang digunakan Loof hanya menggelinding sejauh dua meter, dan balapannya berakhir. Setelah itu, dia tak kembali lagi ke F1 dan tercatat sebagai kerier F1 tersingkat sepanjang sejarah.
Editor: Reynaldi Hermawan