Andrea Dovizioso Mau Gantikan Marc Marquez di Honda, Ini Syaratnya

FORLIMPOPOLI, iNews.id – Andrea Dovizioso, terus dikaitkan dengan Repsol Honda. Tim asal Jepang itu memproyeksikan pembalap Italia itu untuk menggantikan Marc Marquez yang masih diragukan kondisinya untuk bisa balapan pada MotoGP 2021.

Sehingga, Honda mewacanakan untuk menggunakan pembalap pengganti untuk mengisi posisi Marquez yang kondisi kesehatannya sampai saat ini masih tanda tanya. Nama Dovizioso pun disebut-sebut sebagai kandidat pembalap pengganti itu.

Baca Juga

Tepat di Hari Pahlawan, Timnas Indonesia U-17 Cetak 2 Sejarah di Piala Dunia U-17 2025?

Akan tetapi, Dovizioso enggan menjadi pengganti Marquez di beberapa balapan saja. Beda cerita jika Honda menawarkan sebuah penawaran yang lebih serius. Seperti halnya benar-benar menjadikannya pembalap Honda di MotoGP 2021 ini.

Jika serius, barulah pembalap berjuluk The Little Dragon itu berpikir baik-baik apakah akan membela Honda atau tidak. Dia mau-mau saja jika menjadi pembalap pengganti permanen Marquez di MotoGP 2021 dan tak hanya di beberapa balapan saja.

Baca Juga

Gara-Gara Ducati, Dovizioso Lewatkan Tawaran KTM untuk MotoGP 2021

Kendati begitu, Dovizioso sadar rasa-rasanya sulit membuat Honda mau melepaskan pembalap terbaiknya. Jadi, bersaing dengan Marquez saat ini dirasanya bukanlah sebuah jawaban yang tepat.

Baca Juga

Panas, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo Kembali Saling Sindir 

Untuk itu, Dovizioso pun menantikan kerja sama dengan Honda pada 2022 nanti. Itu pun jika Honda benar-benar berhasil membuktikan tekad untuk sama-sama menjadi lebih baik dengan cara kerja sama. Selama penawarannya menarik dan serius, maka Dovizioso tertarik bergabung dengan Honda kembali.

“Itu semua tergantung dengan apa yang mereka (Honda) tawarkan. Tentunya harus ada proyek, keinginan untuk mencoba bersama,” kata Dovizioso, dikutip dari GPOne.

Baca Juga

Bos Ducati Akui Dovizioso Dilepas karena Faktor Ekonomi   

“Harus seperti itu (ada proyek), yang mungkin saja terjadi di 2022 nanti. Saya tentu akan menjadi orang pertama yang merasa senang jika hal itu terjadi.,” ucapnya.

“Saya sudah biasa melakukan dengan jalan seperti itu. Jadi, jika memang ada ketertarikan dan keinginan untuk saling bekerja sama antara kedua belah pihak, maka kita bisa membicarakan hal itu,” ujarnya lagi.

Editor: Abdul Haris