Apa Kabar Ardy B Wiranata, Si Peraih Medali Perak Olimpiade 1992 Barcelona

JAKARTA, iNews.id - Ardy B Wiranata salah satu pebulu tangkis tunggal putra legendaris Indonesia. Bagaimana kabarnya sekarang?

Era keemasan Ardy terjadi pada 1990an. Anak didik PB Djarum itu merupakan teman satu angkatan Alan Budikusuma.

Baca Juga

Pro Futsal League 2 Resmi Buka Seleksi Klub Profesional Mulai 2 November 2025

Ardy mulai mencuri perhatian saat mentas di Invitasi Dunia Yunior pada 1987 silam. Dalam ajang itu, dia mampu menyabet gelar juara di sektor tunggal putra dan ganda campuran bersama Susy Susanti.

Setelah itu, nama Ardy terus melejit karena kemampuannya di atas rata-rata. Salah satu ciri khas permainan Ardy adalah kemampuannya bertahan.

Baca Juga

Bukan Gabriel Batistuta, Ini Pemain Paling Elegan Versi Rui Costa

Dia mampu melindungi wilayahnya dari serangan lawan dengan sangat baik. Kemampuan itu juga yang mengantarkan Ardy untuk meraih berbagai gelar bergengsi di dunia bulu tangkis.

Ardy pernah berjaya di Kejuaraan Dunia dengan meraih satu medali perak (1992) serta dua perunggu (1991 dan 1993). Dia menorehkan prestasi gemilang di Olimpiade Barcelona 1992 dengan meraih medali perak usai kalah dari Alan di final.

Baca Juga

Manado Bangga! Duet Greysia Polii/Liliyana Natsir Guncang Indonesia Timur

Belum berhenti di situ. Ardy juga masuk dalam jajaran pebulu tangkis elite yang pernah menjuarai All England. Dia menjadi yang terbaik di ajang tersebut pada 1991 silam.

Baca Juga

Rui Costa Ungkap Kiper Paling Tangguh, Bukan Dida atau Francesco Toldo

Selain All England, Ardy pun mengukir prestasi manis di Indonesia Open dengan menjadi juara sebanyak enam kali (1990, 1991, 1992, 1994, 1995, dan 1997). Hal itu menjadikan Ardy pebulu tangkis yang paling sering menjuarai Indonesia Open.

Rekor Ardy di Indonesia Open bisa disamai legenda bulu tangkis Indonesia lainnya, yaitu Taufik Hidayat. Selain Ardy dan Taufik, legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, juga mengoleksi enam gelar Indonesia Open. Hanya mereka yang mampu melakukannya hingga sekarang.

Baca Juga

Rui Costa Sebut Nama Striker Favoritnya: Dia Bisa Cetak Gol dari Mana Saja

Selain di Indonesia, nama Ardy juga harum di Negeri Sakura. Sebab, Ardy tiga kali menjadi juara di Jepang Open (1991, 1992, 1994).

Ardy tidak hanya sukses di ajang individu, tetapi juga beregu. Kemampuan Ardy membantu Tim Indonesia untuk meraih dua gelar Piala Thomas (1994 dan 1996). Selain itu, masih banyak prestasi Ardy yang membuatnya layak disebut legenda bulu tangkis Indonesia.

Ardy menutup karier gemilangnya pada 1998 silam. Setelah pensiun, Ardy terjun ke dunia kepelatihan dengan melatih Tim bulu tangkis Amerika Serikat pada 1998-2001. Ardy meneruskan karier kepelatihannya dengan menukangi Tim bulu tangkis Kanada pada 2001-2010.

Kini, Ardy sudah berstatus pindah kewarganegaraan menjadi Kanada sejak 2014 bersama sang istri, Elisabeth Tamzil dan putra tunggalnya, Shawn Wiranata. Meski sudah berpindah kewarganegaraan, Ardy tetap akan dikenang sebagai legenda bulu tangkis Indonesia.

Editor: Reynaldi Hermawan