Apa yang Dimaksud Kebugaran Jasmani : Pengertian, Jenis Serta Manfaatnya

JAKARTA, iNews.id - Apa yang dimaksud kebugaran jasmani: pengertian, jenis serta manfaatnya. Di sini iNews.id akan mengulasnya secara lengkap.

Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk tetap bisa menghadapi beban fisik yang didapatkan tanpa merasa kelelahan. Jika seseorang memiliki kebugaran jasmani yang baik, dia dapat melakukan aktivitas dengan lancar.

Baca Juga

Hasil Timnas Futsal Indonesia U-16 vs Brunei Darussalam di Piala AFF Futsal U-16 2025: Garuda Muda Pesta Gol 5-0!

Tentunya, kebugaran jasmani menjadi hal penting untuk tiap orang agar tubuh sehat selalu. Kebugaran jasmani memiliki tujuan untuk mempertahankan, meningkatkan, dan mengembangkan, kesehatan seseorang. Berikut adalah unsur-unsur dan manfaat kebugaran jasmani:

Berikut ini ulasan apa yang dimaksud kebugaran jasmani: pengertian, jenis serta manfaatnya.

 1. Kekuatan

Baca Juga

Anders Antonsen Geregetan dan Ajak Jojo Duel Ulang: Dia Bikin Jari Saya Kram

Kekuatan atau strength merupakan kondisi tubuh ketika memakai otot guna memaksimalkan tenaga dalam melaksanakan sebuah aktivitas fisik. Untuk mendapatkan otot yang kuat bisa dilatih dengan latihan berat secara rutin dan konsisten.

Contoh latihan ini adalah push-up, sit-up, dan back-up. Sedangkan untuk olahraga yang memerlukan kekuatan diantara lainnya adalah tolak peluru dan angkat besi.

Baca Juga

Ronaldinho Sebut Satu Pemain Paling Elegan di Muka Bumi: Dia Bikin Semua Jadi Mudah

2. Daya Otot

Baca Juga

Anthony Ginting Sebut Satu Pebulutangkis yang Pukulannya Sulit Ditebak, Bukan Momota

Daya otot merupakan kemampuan seseorang dalam memanfaatkan kekuatan maksimal dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Daya otot berkaitan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan kebutuhan energi.

Latihan yang cocok seperti vertical jump, front jump, dan side jump. Daya otot adalah unsur kebugaran yang penting ketika atlet akan melakukan start atau melakukan tolakan saat berolahraga.

3. Daya Tahan

Merupakan kemampuan tubuh ketika melaksanakan gerak dengan seluruh anggota tubuhnya dalam waktu yang lama agar tidak mudah lelah. Selain itu, daya tahan juga dikaitkan dengan kemampuan seseorang untuk menggunakan sistem kardiovaskuler secara efektif dan efisien dalam melakukan aktivitas fisik.

Contoh latihannya adalah lari santai selama 15-30 menit, bersepeda, dan berenang. Olahraga yang memerlukan daya tahan tinggi adalah lari jarak jauh.