Aprilia Manganang Ternyata Laki-Laki, sang Kakak Bilang Begini
JAKARTA, iNews.id – Mantan pevoli putri Indonesia yang juga anggota TNI Aprilia Manganang kini diketahui adalah laki-laki sejati. Sang kakak Amasya Manganang memberikan respons di Instagram.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa mengumumkan ke publik soal gender Aprilia sebenarnya adalah pria. Kabar ini tentu saja sontak langsung membuat geger publik.
Sebab, Aprilia selama ini telah dikenal secara luas sebagai seorang perempuan. Bahkan dia turut memperkuat Timnas voli Putri Indonesia dan juga bergabung dengan Korps Wanita TNI Angkatan Darat.

Namun Aprilia dinyatakan mengalami kelainan hipospadia setelah melalui pemeriksaan medis pada 3 Februari 2021 di RSPAD Gatot Subroto. Kelainan ini merupakan kondisi langka ketika lubang kencing penis ada pada bagian bawah, bukannya di ujung.
Sang kakak yang juga merupakan atlet voli Indonesia, Amasya memberi tanggapan. Dia menyampaikan jalan hidup setiap insan sudah diatur Tuhan.
View this post on Instagram
“Jalan hidup manusia tidak ada yang tahu,” tulis Amasya Manganang di Instagram, @amasyamanganang.
“Tapi, kalau Tuhan sudah berkehendak, apa yang kita anggap mustahil sekalipun, bagi Dia tidak ada yang mustahil,” lanjutnya.
Aprilia kini sangat bersyukur sudah mengetahui jenis kelamin dirinya yang sebenarnya. Dia berterima kasih kepada KSAD Jendral TNI Andika Perkasa dan para dokter RSPAD Gatot Subroto.
"Ini momen yang sangat saya tunggu-tunggu, bahagia banget. Puji Tuhan Yesus saya bisa lewati ini," tutur Aprilia.
"Saya mengucapkan terima kasih ke dokter yang sudah bantu saya. Saya sangat bahagia, selama 28 tahun saya menunggu," ucapnya.

Kini Aprilia sudah menjalani corrective surgery untuk menangani kelainannya di RSPAD Gatot Subroto. Rencanannya, ada satu corrective surgery lagi yang akan dijalaninya.
Selain itu Aprilia juga akan mengubah nama dan statusnya dalam segala hal terkait administrasi kependudukan melalui jalur hukum. TNI telah menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk membantu proses tersebut.
Editor: Reynaldi Hermawan