AVC Nations Cup 2025: Timnas Voli Putra Indonesia Bidik Kemenangan atas Bahrain Demi Hindari Pakistan di Perempat Final 

YOGYAKARTA, iNews.id – Timnas voli putra Indonesia membidik kemenangan krusial dalam laga pamungkas Grup A AVC Nations Cup 2025 melawan Bahrain. Kemenangan akan membuka peluang bagi skuad Merah Putih untuk menghadapi Taiwan di babak perempat final, sekaligus menghindari lawan tangguh seperti Pakistan.

Pertandingan yang digelar di Stadion Tridadi, Sleman, Yogyakarta, Kamis (19/6/2025) pukul 23.00 WIB ini menjadi penentu posisi akhir Grup A. Indonesia dan Bahrain sama-sama mengincar posisi juara grup demi mendapatkan lawan yang lebih ringan di fase gugur nanti.

Baca Juga

Update Kondisi Cedera Bintang Timnas Indonesia Calvin Verdonk, Main di Laga Lille vs Marseille?

“Asumsinya, kalau kita menang lawan Bahrain, kemungkinan lawan Taiwan. Tapi kalau kalah, bisa ketemu Pakistan,” ujar Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Erwin Rusni, dalam keterangannya kepada iNews Media Group, Kamis (19/6/2025).

Menurut Erwin, meski Bahrain berstatus tuan rumah dan memiliki reputasi kuat di kancah voli Asia, Timnas Indonesia tidak akan gentar. Dukungan besar dari suporter Tanah Air yang memadati stadion disebut menjadi kekuatan tambahan bagi para pemain.

Baca Juga

Pesan Haru Yolla Yuliana usai Putuskan Pensiun dari Timnas Voli Putri Indonesia

“Peluang 50-50. Kita harus siap dan kurangi kesalahan sendiri. Faktor tuan rumah tidak terlalu pengaruh karena suporter kita juga luar biasa,” tegas Erwin, menekankan pentingnya menjaga konsistensi dan fokus selama pertandingan.

Erwin juga menyoroti evaluasi penting yang dilakukan timnya usai menghadapi Thailand di laga sebelumnya. Dalam pertandingan dramatis tersebut, Indonesia berhasil membalikkan keadaan dan menang dengan skor 3-2 (22-25, 22-25, 25-19, 25-23, 15-8).

Baca Juga

Profil dan Biodata Yolla Yuliana, Atlet Voli Indonesia yang Mengakhiri Perjalanan di Timnas 

“Anak-anak sempat terburu-buru dan banyak kesalahan servis. Tapi saat fokus dan memperbaiki kesalahan sendiri, mereka bisa bangkit,” jelasnya. Perubahan taktik dan pendekatan mental jadi kunci bangkitnya performa tim di tengah tekanan.