Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Marc Marquez Bongkar Rahasia Juara MotoGP 2025, Hormati Tubuh Jadi Kunci Bangkit
Advertisement . Scroll to see content

Ayah Francesco Bagnaia Ingin Anaknya Jadi Penerus Valentino Rossi

Selasa, 14 September 2021 - 19:46:00 WIB
Ayah Francesco Bagnaia Ingin Anaknya Jadi Penerus Valentino Rossi
Pembalap Ducati Francesco Bagnaia (kanan) memeluk Valentino Rossi. (Foto: MotoGP)
Advertisement . Scroll to see content

TORINO, iNews.id – Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, disebut akan menjadi penerus legenda MotoGP, Valentino Rossi. Sang Ayah, Pietro Bagnaia, mengamini hal tersebut.

Usai Balapan MotoGP Aragon 2021, The Doctor –Julukan Rossi- menyebut dua anak didiknya dari VR46, Francesco Bagnaia dan Franco Morbidelli, bisa menjadi pewaris dari kejayaannya di MotoGP. Pasalnya, kedua pembalap asal Italia itu telah membuktikan bisa tampil kompetitif di kelas utama.

Ucapan sang legenda diamini oleh ayah Francesco Bagnaia, Pietro. Dia pun berharap anaknya bisa menjadi contoh yang baik bagi anak muda seperti yang dilakukan Rossi. Namun, dia tidak tahu apakah sang anak yang akrab disapa Pecco itu bisa memenuhi ekspektasinya karena ada beberapa pembalap Italia yang juga berguru kepada The Doctor.

“Dia (Rossi) tidak tergantikan, tapi saya ingin Pecco menjadi pewarisnya agar memberi contoh bagi anak muda, baik dan bahagia seperti Valentino. Terutama dalam memiliki dan menularkan kecintaannya terhadap sepeda motor,” kata Pietro dilansir dari Tuttomotoriweb, Selasa (14/9/2021).

“Saya tidak tahu apakah kita bisa mengatakan bahwa dia akan menjadi ahli warisnya. Sebab, ada juga orang Italia yang kuat dan baru muncul, seperti Luca (Marini) dan Bez (Marco Bezzecchi), semuanya tumbuh bersama dan berkat Valentino,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Pietro juga menceritakan bagaimana Rossi sangat berperan dalam karier Pecco. Dia menjelaskan kebaikan The Doctor yang menyelamatkan anaknya yang putus asa soal mimpinya berkarir di dunia balap motor.

“Kami memasuki Kejuaraan Dunia dengan Tim Federasi Italia, tetapi tidak ada gairah di sana. Pecco perlu merasakan tim yang bahagia, di sana dia menderita. Dia berumur enam belas tahun, tapi dia putus asa,” jelas Pietro.

“Dia datang kepada saya 'Ayah, mimpi saya menjadi mimpi buruk'. Saat itulah Valentino datang untuk menyelamatkannya. Dia memutuskan dengan Uccio (Alessio Salucci) dan Albi (Alberto Tebaldi) untuk membuat Akademinya dan menjadi awal dari petualangan yang hari ini telah menjadi keluarga yang fantastis, yang sekarang saya, bagian dari itu juga,” pungkasnya.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut