Bagnaia 2 Kali Gagal Finis di MotoGP: Saya Gak Bisa Pakai Motor Stabil
AUSTIN, iNews.id- Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia mengungkapkan alasan dua kali gagal finis di MotoGP 2023. Dia menyebut belum terbiasa menunggangi motor stabil.
Pecco -sapaan Bagnaia- kehilangan 20 poin saat terjatuh dalam balapan utama MotoGP Argentina 2023. Padahal, dia berpeluang besar untuk mengamankan posisi kedua.
Juara MotoGP 2022 itu mengalami dejavu saat mentas dalam balapan utama GP Amerika Serikat 2023 pada akhir pekan lalu. Dia kembali tergelincir di pertengahan balapan saat memimpin di posisi terdepan sehingga kehilangan 25 poin.
Di Argentina, bintang asal Italia itu disebut Ducati sebagai penyebab kecelakaan itu karena melakukan kesalahan sendiri. Namun, di Circuit of The Americas (COTA) dia enggan disalahkan atas kejadian tersebut dan lebih intensif menyelidiki penyebabnya.
Pecco pun menilai dua kecelakaannya itu karena dia tak mampu merasakan masalah yang ada pada motornya karena saking nyamannya. Untuk itu, menurutnya dia butuh motor yang kurang stabil agar lebih bisa mendeteksi masalahnya dan mengantisipasinya.
"Mungkin saya lebih suka motor yang kurang stabil. Mungkin motor ini terlalu bagus karena bisa diperbaiki lewat umpan balik yang saya berikan sehingga sangat stabil," kata Bagnaia dilansir dari Speedweek, Selasa (18/4/2023).
"Saya selalu merasa bisa melakukan apa saja dengan motor ini, bahwa saya tak terkalahkan. Jika saya ingin membuka celah dalam balapan, maka saya bisa melakukannya. Dan jika saya ingin memimpin, maka saya bisa mengatur waktu putaran yang sangat konsisten," tuturnya.
"Mungkin kami harus mengorbankan sedikit stabilitas itu untuk memiliki lebih sedikit filter sehingga saya bisa merasakan lebih jelas apa yang terjadi pada ban saya. Jika saya kehilangan 45 poin dalam dua pekan terakhir, maka ada sesuatu yang tidak sempurna. Saat ini saya beruntung tidak ada dua penantang gelar, tapi keberuntungan itu akan berakhir," ujarnya.
Ya, Pecco memang cukup beruntung karena meski gagal finis di dua balapan utama terakhir, dirinya hanya terpaut 11 poin dari sang pemuncak klasemen, Marco Bezzecchi. Sementara dua penantang gelar yang dimaksudnya adalah Enea Bastianini dan Marc Marquez yang masih cedera.
Tentunya pembalap berusia 26 tahun itu tak boleh kehilangan banyak poin lagi dalam balapan selanjutnya agar tetap bisa mempertahankan gelar juaranya di musim ini. Apalagi Marquez dan Bastianini bakal segera pulih sehingga pesaingnya semakin banyak.
Editor: Ibnu Hariyanto