Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 4 Keputusan Keras IOC untuk Indonesia Buntut Tolak Atlet Israel: Dialog Dihentikan hingga Ancaman Sanksi Global!
Advertisement . Scroll to see content

Bakal Ada Kerugian Besar jika Olimpiade Tokyo Batal Digelar karena Korona

Selasa, 03 Maret 2020 - 21:37:00 WIB
Bakal Ada Kerugian Besar jika Olimpiade Tokyo Batal Digelar karena Korona
Olimpiade 2020 di Tokyo terancam batal karena virus korona. (Foto: IHF)
Advertisement . Scroll to see content

MEMUKUL PEREKONOMIAN JEPANG

Sebagian besar belanja domestik untuk Olimpiade sudah selesai, sehingga skenario pembatalan berdampak kecil pada belanja itu, kata para ekonom.

Sebuah penelitian Bank of Japan pada 2016 memperkirakan anggaran belanja berkaitan Olimpiade akan mencapai puncak 0,6% dari produk domestik bruto (GDP) pada 2018 dan kurang dari 0,2% GDP pada 2020, kata konsultansi riset Capital Economics.

Pariwisata, penyumbang besar pertumbuhan Jepang belakangan ini, akan terpukul, sekalipun para ekonom menyatakan ancaman terbesar berasal dari penyebaran virus korona itu sendiri.

Tahun lalu, Jepang didatangi 31,9 juta wisatawan asing yang berbelanja hampir 4,81 triliun yen (Rp634 triliun).

Nomura Securities memperkirakan konsumsi 240 miliar yen dari pariwisata terkait Olimpiade 2020, yang disebutnya akan menguap seandainya Olimpiade dibatalkan.

Ekonom Citigroup Global Markets Japan Kiichi Murashima menyatakan kerugian dari pariwisata terkait Olimpiade akan mencapai 0,2 persen dari pertumbuhan GDP pada triwulan Juli sampai September terhadap triwulan sebelumnya.

Tetapi dia menyatakan dampak mengerikan dari virus itu sudah menimpa pada ekonomi Jepang yang tengah kesulitan dan pada pertumbuhan global jika penyebaran virus itu belum mencapai puncaknya, yang artinya GDP Jepang bisa nol atau negatif pada triwulan Juli sampai September.

Gagal membendung penyebaran global virus itu bakal membunuh skenario mengenai bangkitnya ekonomi Jepang yang sudah menunjukkan pemulihan berbentuk-V setelah selama dua triwulan mengalami pertumbuhan negatif sampai Maret, kata Jesper Koll, penasihat senior perusahaan pengelola aset asal AS, WisdomTree.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut