Biodata dan Agama Pitha Haningtyas Mentari, Pebulu Tangkis Indonesia Ranking 16 Besar Dunia Ganda Campuran
JAKARTA, iNews.id - Biodata dan agama Pitha Haningtyas Mentari selalu menarik untuk diperbincangkan. Ia adalah atlet bulu tangkis ganda campuran kebanggaan Indonesia.
Berbagai prestasi telah ia ukir sejak di level junior, termasuk medali emas di SEA Games 2019. Maka dari itu, profil Pitha Haningtyas Mentari berikut ini patut untuk disimak.
Pitha Haningtyas Mentari lahir di Jakarta, 1 Juli 1999. Dengan demikian, ia kini telah berusia 24 tahun.
Gadis yang akrab disapa Tari ini merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara, di mana ia memiliki kakak perempuan dan satu adik laki-laki. Pitha Haningtyas Mentari juga diketahui menganut agama Islam.
Perihal hubungan asmaranya, ia pernah berpacaran dengan pebulu tangkis tunggal putra, Syabda Perkasa Belawa. Sayangnya, hubungan itu berakhir pasca Syabda meninggal dunia dalam kecelakaan mobil di jalan tol Pemalang pada Senin 20 Maret 2023 silam.
Perjalanan Karier Pitha Haningtyas Mentari
Sebagaimana yang telah dijelaskan, Pitha Haningtyas Mentari adalah atlet bulu tangkis Indonesia untuk nomor ganda campuran. Ia telah dipasangkan dengan Rinov Rivaldy sejak 2017.
Bersama dengan rekannya tersebut, Pitha Haningtyas Mentari telah meraih berbagai prestasi, seperti medali emas pada Kejuaraan Dunia Junior 2017 dan memenangkan ajang Indonesia Master 2018 di level senior.
Di tahun yang sama, Tari dan Rinov berhasil menjadi runner up pada ajang Syed Modi International 2018. Tak hanya itu, mereka juga pernah menyumbangkan medali emas di SEA Games 2019 dan menjadi runner up Swiss Open 2019 untuk Indonesia.
Namun pada beberapa kesempatan, Pitha Haningtyas Mentari sebenarnya sempat berganti pasangan saat menempati nomor ganda putri. Di nomor tersebut, ia pernah berpasangan dengan Serena Kani hingga Rosyita Putra Sari.
Melansir dari situs BWF, Kamis (17/8), Pitha Haningtyas Mentari saat ini menduduki ranking 16 besar dunia ganda campuran. Posisi tersebut tentu bukan hal yang mengherankan, mengingat deretan prestasi yang telah ia raih.
Editor: Komaruddin Bagja