Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kabar Baik! Daniel Marthin Comeback di 2026
Advertisement . Scroll to see content

Profil Chou Tien Chen, Pebulu Tangkis Taiwan yang Minta Diajari Hariyanto Arbi

Kamis, 23 Oktober 2025 - 07:23:00 WIB
Profil Chou Tien Chen, Pebulu Tangkis Taiwan yang Minta Diajari Hariyanto Arbi
Profil Chou Tien Chen, pebulutangkis Taiwan yang minta diajari Hariyanto Arbi (Foto: The Star)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id -  Pada awal kariernya hingga statusnya sekarang, Chou Tien Chen telah menjadi nama besar dalam dunia bulu tangkis internasional. Kali ini kita akan mengulas secara mendalam profil Chou Tien Chen, termasuk latar belakang, perjalanan karier, gaya bermain, prestasi penting, dan yang menarik  bagaimana ia memilih untuk meminta diajari oleh legenda bulu tangkis Indonesia, Hariyanto Arbi

Profil Chou Tien Chen

Chou Tien Chen lahir pada 8 Januari 1990 di Taipei, Taiwan. Ia tumbuh dalam lingkungan yang mengenalkan bulu tangkis sejak usia muda dan sejak awal menunjukkan bakat luar biasa di olahraga ini. 

Tingginya sekitar 180 cm dengan berat 78 kg membuatnya memiliki postur ideal sebagai pemain tunggal. Sejak kecil, Chou dikenal disiplin, rajin berlatih, dan memiliki semangat tinggi untuk terus berkembang. Ia tidak hanya mengandalkan bakat, tetapi juga menekankan pentingnya kerja keras dan konsistensi dalam latihan.

Dari sisi kepribadian, Chou adalah sosok yang rendah hati, penuh dedikasi, dan memiliki motivasi tinggi untuk selalu belajar. Dalam berbagai kesempatan, ia kerap menunjukkan keterbukaannya terhadap masukan dan ilmu dari legenda-legenda bulu tangkis, termasuk dari Indonesia yang dikenal sebagai salah satu negara dengan tradisi kuat di dunia badminton.

Perjalanan Karier

Profil Chou Tien Chen tak bisa dilepaskan dari perjalanan panjang yang penuh perjuangan. Ia mulai meniti karier profesional sejak remaja dan menunjukkan peningkatan pesat di level internasional. 

Momen penting terjadi pada 2014 ketika Chou menjuarai French Open, gelar Super Series pertamanya, setelah mengalahkan pemain asal Tiongkok, Wang Zhengming, dalam pertandingan tiga set ketat. Kemenangan ini menjadi titik balik yang mengangkat namanya di kancah dunia.

Pada tahun 2016, Chou kembali mencetak sejarah dengan menjadi pemain tunggal asal Taiwan pertama dalam 17 tahun yang menjuarai Chinese Taipei Open.

Kemenangan ini tidak hanya membanggakan negaranya, tetapi juga menandai kebangkitannya sebagai salah satu pemain elite dunia. Selama beberapa tahun berikutnya, ia konsisten tampil di turnamen besar seperti All England, Indonesia Open, dan kejuaraan dunia BWF.

Di balik kesuksesan tersebut, Chou juga pernah menghadapi cobaan besar. Pada 2023, ia sempat didiagnosis menderita kanker usus tahap awal. 

Namun, semangat juangnya yang luar biasa membuatnya tetap berlatih dan bertanding dengan penuh determinasi. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang karena mampu bangkit dan tetap berkompetisi di level tertinggi meski menghadapi tantangan kesehatan.

Gaya Bermain dan Kekuatan Utama

Gaya bermain Chou Tien Chen dikenal sangat dinamis dan agresif. Ia memiliki smash keras yang sering menjadi senjata utamanya untuk menekan lawan. Selain itu, footwork-nya yang cepat dan efisien membuatnya mampu bertahan dengan baik sekaligus berbalik menyerang dalam waktu singkat.

Chou juga dikenal sebagai pemain yang cerdas secara taktis. Ia mampu membaca arah shuttlecock dan mengatur tempo permainan dengan baik, baik saat bermain rally panjang maupun dalam permainan cepat. Di sisi lain, ia juga disiplin dalam menjaga kebugaran fisik dan mental. Dalam beberapa wawancara, Chou menyebut dirinya sering menjalani latihan tambahan untuk memperkuat mobilitas dan stabilitas tubuh, termasuk menggunakan metode latihan modern untuk meningkatkan keseimbangan dan kecepatan reaksi.

Yang membuatnya semakin menarik adalah sikapnya yang selalu ingin belajar dan memperbaiki diri. Meski sudah menjadi salah satu pemain terbaik dunia, Chou tetap mencari cara untuk mengasah teknik dan strategi, termasuk dengan belajar dari legenda bulu tangkis Indonesia, Hariyanto Arbi.

Hubungan dengan Hariyanto Arbi

Salah satu kisah paling menarik dalam profil Chou Tien Chen adalah keputusannya untuk berlatih langsung dengan legenda bulu tangkis Indonesia, Hariyanto Arbi. Setelah tampil di turnamen Indonesia Open, Chou memanfaatkan waktu di Jakarta untuk melakukan sesi pelatihan khusus di markas Flypower milik Hariyanto. 

Dalam sesi itu, Chou secara terbuka meminta bimbingan dan arahan, terutama untuk memperkuat aspek serangan dan teknik smash yang menjadi ciri khas Hariyanto di masa kejayaannya.

Chou mengungkapkan kekagumannya terhadap gaya bermain Hariyanto yang dikenal dengan julukan “King Smash 100 Watt”. Ia merasa bahwa belajar langsung dari sosok legendaris seperti Hariyanto bisa membantunya menemukan sudut pandang baru dalam memperbaiki kualitas serangan. 

Langkah ini memperlihatkan kerendahan hati seorang atlet besar yang tak segan mengakui masih banyak hal yang bisa dipelajari, meski telah berada di puncak kariernya.

Pertemuan antara Chou dan Hariyanto ini menjadi simbol kolaborasi lintas generasi dan lintas negara. Dari Indonesia, Hariyanto memberikan inspirasi tentang semangat juang dan kecepatan serangan; sementara dari Taiwan, Chou menunjukkan bahwa semangat belajar tidak mengenal batas usia maupun kebangsaan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut