Bulu Tangkis Indonesia Loyo di Olimpiade Paris 2024, Tim Ad Hoc PBSI Minta Maaf
 
                 
                 
                                        Gregoria hari ini telah tiba di Tanah Air. Peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu mendapat sambutan yang hangat. Yuni pun memberikan apresiasi atas pencapaian yang didapat Gregoria karena akhirnya tunggal putri Indonesia bisa kembali merebut medali Olimpiade setelah terakhir kali didapat Maria Kristin pada Olimpiade Beijing 2008.
“Atas nama tim Ad Hoc, terima kasih atas sambutan yang diberikan hari ini, tentu saja kebanggaan kami akhirnya tunggal putri Indonesia Gregoria berhasil meraih perunggu di Olimpiade Paris 2024,” tuturnya.
 
                                        “Saya pribadi sangat bangga melihat akhirnya ada medali yang bisa dipersembahkan dari cabor bulu tangkis. Meski mungkin ini bukan hasil terbaik yang kita inginkan, tetapi kita tetap harus mensyukuri hasil yang sudah didapatkan sampai ini,” lanjut Yuni.
Wanita berusia 51 tahun itu menaruh harapan besar atas pencapaian medali perunggu Gregoria. Yuni berharap, medali ini menjadi angin segar untuk kemajuan bulu tangkis Indonesia khususnya sektor tunggal putri agar bisa mendulang banyak prestasi.
 
                                        "Pada hari ini tentu saja kebanggan kita Gregoria, mudah-mudahan membawa angin segar untuk kemajuan prestasi ke depannya di sektor tunggal putri dan bisa menginspirasi para pemain muda lainnya," ucap Yuni.
Editor: Reynaldi Hermawan