Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Vicky Tahumil Junior Bungkam Petinju Thailand, Indonesia Tembus 89 Emas SEA Games 2025
Advertisement . Scroll to see content

Cerita Anthony Joshua Bangkit usai Dikalahkan Andy Ruiz Jr

Selasa, 02 Juni 2020 - 11:40:00 WIB
Cerita Anthony Joshua Bangkit usai Dikalahkan Andy Ruiz Jr
Anthony Joshua (kiri) empat kali dipukul KO Bryan Ruiz pada duel 1 Juni 2019 silam. (Foto: New York Time)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id – Bagi seorang atlet, penting untuk bisa segera bangkit dari sebuah keterpurukan. Namun, hal itu terasa sangat berat bagi Anthony Joshua, ketika kalah dari Andy Ruiz Jr pada 1 Juni 2019 silam.

Joshua dikalahkan Ruiz Jr dalam perebutan gelar WBA, IBF, WBO, IBO di Madison Square Garden di New York City, 1 Juni lalu. Joshua sempat mencium kanvas empat kali sebelum kontes dihentikan di ronde ketujuh.

Pertarungan antara mereka berdua memang berlangsung sengit. Di awal ronde ketiga, Joshua melepaskan jab dan mendaratkan hook sehingga Ruiz mencium kanvas.

Meski begitu, Joshua terlalu bersemangat untuk mendapatkan KO, dan membiarkan dirinya terbuka. Ruiz mengguncangnya dan menjatuhkannya dua kali di ronde yang sama.

Joshua terjatuh lagi di ronde selanjutnya. Dia mendaratkan sedikit pukulan di awal tetapi Ruiz membalasnya dengan pukulan bertubi-tubi yang membuat Joshua jatuh keempat kalinya.

Kekalahan itu rupanya begitu mengguncang Joshua. Padahal, banyak pesan dukungan yang mengalir kepadanya setelah pertandingan usai. Namun, dia memilih untuk menghapus semuanya.

Setelah itu, petinju asal Inggris tersebut memilih untuk berjalan sendirian dan bermain catur di taman. Pasalnya, sebagian besar rombongannya memutuskan untuk pergi ke tempat lain.

“Ini adalah saat tepat untuk mengetahui siapa yang sungguh-sungguh mendukung,” kata Joshua kepada Sky Sports.

Setelah itu, Joshua lebih banyak berpikir. Namun, dia tetap bersama anggota inti timnya yang bertahan di hotel dan tak menikmati perjalanan mereka di New York.

“Setelah kalah, saya memiliki waktu untuk berpikir. Namun, anggota tim tidak ada yang keluar,” ujarnya.

Beberapa hari berada di dalam kamar hotel itu pun membuat Joshua tersadar jika anggota timnya juga mengalami kekalahan. Hal itu pun membuatnya bersemangat untuk kembali bangkit.

“Ketika menang, akan banyak orang yang datang hanya untuk bersenang-senang. Namun, tim bertahan dan tak meninggalkan saya. Ketika itu, saya baru tersadar jika mereka adalah yang sesungguhnya setia,” ucapnya.

“Kami semua berjuang dari Birmingham, Newcastle, Liverpool dan Skotlandia. Mereka bahkan membayar penerbangannya sendiri. Kami juga tak bisa menyewa rumah yang besar untuk menampung semua,” tutur Joshua.

Setelah itu, Joshua mulai mengumpulkan rencana untuk manantang kembali Ruiz. Dia bahkan berusaha merekrut Angel Fernandez dan Joby Clayton, dua sosok yang dikaguminya menjadi pelatih.

Kedua petinju itu kemudian mengadakan tanding ulang pada 7 Desember 2019. Hasilnya, Joshua bisa memberikan perlawanan dan akhirnya meraih kemenangan.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut