Curhat Fajar/Rian dan Apriyani/Fadia: Dari Ogah Main Ganda, hingga Ditolak Klub
Pertanyaan selanjutnya dilontarkan oleh Fajar Alfian. Pertanyaan yang satu ini cukup mengocok perut karena membahas kebiasaan ngompol saat kecil hingga membuat ibunya khawatir untuk berada jauh darinya.
"Siapa yang masih kecil sering ngompol hingga membuat sang ibu enggan melepaskan dirinya?," tanya Fajar Alfian.
Fadia dengan lantang menyebut nama partnernya Apriyani.
"Kak Apri," teriak Fadia.
Sembari tertawa, Apri pun mengakui kebiasannya itu. Sempat tersipu malu, Apri pun akhirnya menjelaskan kebiasaan buruknya itu.
"Iya saya, iya dulu sering SD sampai masuk SMP kelas satu makanya almarhumah mama susah lepas," ungkap Apriyani.
Pertanyaan yang kembali memancing gelak tawa penonton ditanyakan oleh Rian Ardianto. Kali ini soal kebiasaan diikat di motor oleh ayahnya karena takut terjatuh saat dibonceng di motor.
"Siapa yang masih kecil diikat di motor pakai sarung sama sang ayah?" tanya Rian Ardianto.
Kali ini, giliran Apri yang dengan lantang sembari tertawa menyebut nama Fadia. Lalu, Fadia pun menjelaskan kondisi yang dialaminya dengan sang ayah. Ternyata, terselip kisah haru perjuangannya untuk berlatih dan mengikuti pertandingan yang harus menempuh jarak puluhan kilometer menggunakan motor.
"Soalnya kan gapunya mobil jadi kalau misalnya naik motor pertandingan sama ayah, diikat, peluk ayah, terus tidur," ungkap Fadia.
Pertanyaan terakhir lalu ditanyakan oleh Fadia. Pertanyaan ini sempat menimbulkan spekulasi miring kepada sosok yang dimaksud dalam pertanyaan tersebut.
"Siapa yang pernah mencoba bayar masuk klub?," tanya Fadia.
Sempat terdiam sejenak, Fadia menebak bahwa Fajar lah sosok yang dimaksud. Tebakan Fadia ternyata benar.
"A Fajar," teriak Fadia.
Aiman pun meminta Fajar menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Fajar mengungkap bahwa mencoba membayar klub itu dilakukannya karena berkali-kali ditolak untuk menjadi salah satu anggota di sana.
Fajar menegaskan bahwa dirinya tak bermaksud 'nyogok' dengan memberikan uang melainkan dia berniat membayar selama berlatih di sana. Namun, klub tersebut masih saja menolaknya.
Tanpa menyebut nama klub yang dimaksud, Fajar pun memberikan pernyataan menohok dengan menyebut bahwa klub tersebut sekarang tentu menyesal telah menolaknya yang kini menjadi salah satu tumpuan ganda putra Indonesia. Perjuangannya selama ini dengan berlatih di klub lain pun membuahkan hasil.
"Benar, ada seleksi salah satu klub di Jakarta, gak maksuh tuh. Kita mau bayar per bulan, buat latihan, makan, bukan nyogok. Intinya mau bayar, mau gratis tetep gak mau terima saya. Kesal, balik lagi. Tapi akhirnya klubnya yang nyesal kan," ungkap Fajar yang disambut tepuk tangan dan tawa penonton.
Editor: Reynaldi Hermawan