De Gea Tak Bisa Blok Penalti Sejak 2016 tapi Tetap Dipasang, Ini Pembelaan Solskjaer
GDANSK, iNews.id- Kiper Manchester United, David De Gea menjadi sorotan usai gagal mengeksekusi penalti di final Liga Europa 2020/2021. Tak hanya itu, De Gea juga gagal mengeblok semua tendangan penalti pemain lawannya, yakni Villarreal.
Hasilnya, MU harus kalah lewat drama adu penalti dengan skor 11-10 atas Villarreal. MU pun gagal juara di Liga Europa 2020/2021
Dea Gea dituding sebagai biang kerok kekalahan pada babak final Liga Europa 2020/2021. Namun, pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer tetap memberikan kepercayaan terhadap sang penjaga gawang.
Man United dan Villareal bermain imbang 1-1 pada waktu normal dan tambahan di Gdansk Arena, Rabu (26/5/2021) dini hari WIB. Kemudian di babak tos-tosan, Si Setan Merah kalah 10-11.
Satu-satunya pemain yang gagal dalam menjalankan tugas adalah kiper David De Gea. Dia menjadi eksekutor terakhir. Tak hanya itu, dia gagal menepis tembakan kiper Villarreal.
De Gea mencatat rekor menyedihkan. Dia tidak mampu membendung penalti dalam 36 kesempatan secara beruntun.
Rekor tersebut termasuk penampilan bersama klub dan Timnas Spanyol. Terakhir kali De Gea mampu memblokir penalti lawan yakni 5 tahun silam. Saat itu, dia mementahkan tendangan Romelu Lukaku di semi final Piala FA 2016.
Keputusan Solskjaer memasang De Gea dipertanyakan. Padahal, MU punya Dean Henderson yang diketahui lebih jago dalam mengatasi penalti.
Solskjaer awalnya mengaku ingin memasang Henderson. Namun, dia yakin bahwa De Gea kiper yang berkualitas.
“Kami tentunya mempertimbangkan sejumlah skenario. Opsi memasang Dean sebenarnya terbesit di pikiran saya. Tetapi, saya yakin terhadap David. Namun, apa saja bisa terjadi di babak adu penalti,” kata Solskjaer menjawab soal keputusan memasang Dea Gea dikutip Cought Offside.
Editor: Ibnu Hariyanto