Dua Pembalap Pertamina VR46 Kegirangan Dikasih Batik Indonesia
Di kesempatan itu juga, keduanya mendapat sebuah ujian singkat mengenai batik. Terdapat empat pertanyaan seputar batik yang perlu dijawab oleh Morbidelli dan Di Giannantonio.
Dari empat pertanyaan, mereka hanya menjawab benar dua pertanyaan. Adapun pertanyaan tersebut mengenai benar atau tidak batik telah diakui UNESCO dan pola pada kain batik punya makna atau cerita tersendiri.
Sementara Morbidelli dan Di Giannantonio menjawab salah dua pertanyaan lainnya. Yakni mengenai benar atau tidak desain batik hanya bisa dibuat di Indonesia saja dan warna pada pola batik memakai pewarna alami dari tumbuhan.
Terlepas dari itu, Morbidelli dan Di Giannantonio ambil bagian di tes pramusim MotoGP 2025 di Sirkuit Sepang, Malaysia yang berlangsung sejak Rabu (5/2) dan berakhir hari ini, Jumat (7/2). Sayangnya nasib sial harus dialami Di Giannantonio.
Di Giannantonio mengalami kecelakaan pada tes hari pertama yang mengakibatkan patah tulang selangka kiri. Dia pun menyudahi tes pramusim lebih cepat karena harus pulang ke Italia untuk melakukan operasi.
Sementara Morbidelli mengukir hasil manis pada tes hari kedua atau tepatnya Kamis (6/2) kemarin. RIder asal Italia itu menjadi yang tercepat di hari kedua dengan mengemas catatan waktu 1 menit 57,210 detik.
Editor: Abdul Haris