Ducati Tolak Pakai Team Order, Francesco Bagnaia: Tak Masalah
MANDALIKA, iNews.id – Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menegaskan timnya tidak akan menggunakan team order. Walau hal itu merugikan Bagnaia, Ducati membiarkan semua pembalapnya bersaing.
Bagnaia bernasib kurang baik menjelang MotoGP Indonesia 2023. Pembalap berusia 26 tahun itu harus memulai balapan dari posisi ke-13 karena terpuruk pada sesi kualifikasi.
Selain itu pada balapan Sprint Race, Bagnaia juga harus puas finis di posisi kedelapan. Hasil kurang baik di Sprint Race membuat posisi Bagnaia kehilangan takhta puncak klasemen sementara MotoGP 2023.
Bagnaia digeser oleh Jorge Martin (Ducati Pramac) yang memenangkan Sprint Race MotoGP Indonesia 2023. Sebagai pihak pabrikan, Ducati, tentu bisa dengan mudah memerintahkan Martin menyerah.
Namun, Ducati tidak mau memberikan perintah semacam itu. Apalagi Bagnaia sadar jika pabrikan asal Borgo Panigale tersebut tidak pernah melakukannya pada musim lalu.
“Mungkin ini terdengar gila, tetapi tahun lalu kami tidak menggunakan team order. Tahun ini, kami juga tidak menggunakannya,” kata Bagnaia dikutip Crash, Minggu (15/10/2023).
Rider asal Italia tersebut jika sudah menerima keputusan Ducati dengan lapang dada. Hal itu juga membuatnya harus bekerja keras, demi merebut kembali puncak klasemen.
“Kami tidak akan pernah menggunakan team order semacam itu. itu sudah normal. Mungkin ada delapan motor, dengan spesifikasi berbeda. Tetapi, kami semua memiliki peluang untuk bersaing memperebutkan posisi. Ini adalah strategi Ducati, dan saya menerimanya,” ujarnya.
Selain Martin, rekan satu tim Bagnaia di Ducati Lenovo, Enea Bastianini, juga ikut berperang dalam memastikan posisi buruk di Kualifikasi. Namun, bagnaia tidak mau Ducati memaksa rekannya yang baru pulih cedera untuk mengalah.
“Mengapa kami harus menghalangi pembalap yang baru kembali dari cedera lama. Kami tidak mungkin menghalanginya memperbaiki catatan waktunya dan membiarkan saya lewat,” tutur Bagnaia.
Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan