Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3
Advertisement . Scroll to see content

Duo China Akui Kehebatan Fajar/Rian di Final Piala Thomas: Mereka Jago dalam Semua Sisi!

Senin, 18 Oktober 2021 - 16:43:00 WIB
Duo China Akui Kehebatan Fajar/Rian di Final Piala Thomas: Mereka Jago dalam Semua Sisi!
He Jiting/Zhou Haodong kalah dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di final Piala Thomas 2020. Ganda putra China mengakui Fajar/Rian bermain bagus. (Foto: Twitter/@INABadminton)
Advertisement . Scroll to see content

AARHUS, iNews.id- Ganda putra China, He Jiting/Zhou Haodong kalah dari duo Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di final Piala Thomas 2020. Ganda putra China mengakui Fajar/Rian bermain bagus di semua sisi.

Pertandingan berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021). He/Zhou harus takluk dua gim langsung 12-21 dan 19-21 dari pasangan nomor tujuh dunia itu.

Atas kekalahan tersebut, menjadikan China tertinggal 0-2 dari Indonesia. Sebab, pada partai pertama tunggal putra China, Lu Guangzu, juga harus telan kekalahan dari Anthony Sinisuka Ginting 21-18, 14-21 dan 16-21.

Zhou menyebut salah satu alasan kekalahannya lantaran dia baru berpasangan dengan Jiting. Zhou mengaku baru berpasangan dengan Jiting pada Piala Thomas 2020.

“Lawan kami adalah mitra lama, tetapi kami baru dipasangkan di turnamen ini,” ucap Zhou, dilansir Xinhua Net, Senin (18/10/2021).

Selain itu, Zhou mengakui kualitas yang dimiliki oleh Fajar/Rian. Dia menyatakan pasangan Indonesia itu bermain sangat bagus, baik dari menyerang maupun bertahan.

“Mereka melakukan pekerjaan yang lebih baik hari ini dalam bertahan, menyerang, dan semuanya,” ujarnya.

Kemudian di pertandingan ketiga, Li Shifeng juga harus telan kekalahan dari Jonatan Christie. Li kalah dengan skor 14-21, 21-18, dan 14-21. Kekalahan tersebut sekaligus mengubur harapan China untuk mempertahankan gelar juara bertahannya.

Sementara itu, Indonesia membuka puasa gelar Piala Thomas selama 19 tahun. Kemenangan ini merupakan trofi ke-14 bagi tim Merah Putih dan semakin perkasa karena menyandang status pengoleksi trofi terbanyak di ajang tersebut.

Editor: Ibnu Hariyanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut