Eko Yuli Bersyukur Bisa 5 Kali Lolos ke Olimpiade Meski Cedera
“Tidak cuma Indonesia, China, Malaysia, Thailand juga menjadikan World Cup ini sebagai seleknas mereka untuk menentukan atlet terbaik yang bisa lolos. Jadi tadi saya bermain aman saja untuk bisa lolos,” ujarnya.
Eko Yuli Irawan mengatakan International Weightlifting World Cup menjadi turnamen terakhir. Pasalnya, ia ingin melakukan pemulihan cedera untuk 3 bulan kedepan sehingga bisa mendapatkan hasil bagus di Olimpiade Paris 2024.
“Ini last olympic buat saya kalau melihat persaingannya sekarang. Saya mau pulih dulu lututnya, mau berusaha sembuh dulu masih ada 3 bulan ke depan. Recovery lutut bisa selesai supaya nanti di Paris 2024 bisa main lebih lepas dan maksimal supaya hasilnya juga bisa maksimal,” pungkasnya.
Olimpiade Beijing 2008 menjadi perjalanan awal Eko Yuli Irawan dengan membawa pulang medali perunggu, meski mengalami cedera hamstring saat persiapan. Kemudian Olimpiade London 2012, ia meraih perunggu dengan kondisi tulang kering yang retak.
Lalu Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Eko Yuli Irawan mengalami masalah lutut tetapi mampu mendapatkan medali perak. Ia juga kembali mendapatkan perak di Tokyo 2020, meski Olimpiade berlangsung dalam kondisi Covid-19.
Sementara dengan lolosnya Eko Yuli Irawan membuat Indonesia sudah memiliki delapan wakil yang dipastikan tampil ke Olimpiade Paris 2024. Mereka adalah dua atlet dari panahan, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono dari sports climbing, Rifda Irfanaluthfi (Artistic Gymnastics), Fathur Gustafian (Menembak), dan Rio Waida (Surfing).
Editor: Ibnu Hariyanto