Fabio Di Giannantonio: Ducati Tak Lagi Unggul, Rival Kini Kian Mendekat
BOLOGNA, iNews.id – Pembalap Pertamina Enduro VR46, Fabio Di Giannantonio, mengingatkan Ducati agar tak terlena dengan dominasi musim ini. Menurutnya, para rival sudah menunjukkan peningkatan performa signifikan yang bisa menjadi ancaman serius bagi tim asal Italia itu di MotoGP 2026.
Ducati memang tampil perkasa sepanjang musim 2025. Mesin mereka terbukti paling kompetitif di lintasan, dengan Marc Marquez sukses mengunci gelar juara dunia. Namun, Di Giannantonio menilai keunggulan itu kini mulai tergerus setelah pabrikan lain terus berbenah.
“Sulit dijawab, tapi jelas rival kami bekerja dengan sangat baik dan jaraknya makin dekat,” ujar Di Giannantonio dikutip dari Motosan, Selasa (21/10/2025).
Di Giannantonio menyebut Aprilia, Honda, dan Yamaha sudah menutup jarak dengan Ducati. Menurutnya, performa mereka dalam beberapa seri terakhir membuktikan pabrikan-pabrikan tersebut telah menemukan arah pengembangan yang tepat.
“Dulu Ducati punya keunggulan besar dibanding merek lain, tapi sekarang Aprilia hampir sejajar, bahkan kadang lebih unggul. Honda juga mulai mendekat, begitu pula Yamaha, kita lihat sendiri Quartararo bisa ambil pole,” lanjutnya.
Pernyataan itu bukan tanpa alasan. Di seri MotoGP Australia 2025, Fabio Quartararo dari Yamaha berhasil merebut pole position, sementara Raul Fernandez dari Trackhouse Aprilia keluar sebagai juara balapan utama. Hasil tersebut menjadi sinyal kuat bahwa pabrikan non-Ducati kini mampu bersaing di level tertinggi.
Kebangkitan Aprilia dan Yamaha jelas menjadi sinyal bahaya bagi Ducati. Keunggulan mesin Desmosedici yang selama ini tak tertandingi, kini mulai teruji oleh peningkatan teknologi dan konsistensi rival.
Meski begitu, Di Giannantonio tetap optimistis Ducati bisa mempertahankan statusnya sebagai penguasa MotoGP. Dia menilai pengalaman serta kekuatan tim masih menjadi modal besar menghadapi musim depan.
“Jadi kami harus terus bekerja keras. Beberapa hal yang kami lakukan tahun ini mungkin bisa lebih baik, tapi itu bagian dari balapan,” tegas pembalap asal Italia itu.
Di Giannantonio menegaskan komitmennya bersama tim VR46 dan Ducati untuk terus berbenah. Bagi dia, mempertahankan keunggulan membutuhkan inovasi berkelanjutan, terutama di tengah kompetisi yang semakin ketat.
“Saya, VR46, dan Ducati adalah tim hebat, dan kami akan terus berkembang. Saya tidak sabar memulai persiapan musim 2026 untuk mempertahankan keunggulan atas rival,” pungkasnya.
Komentar Di Giannantonio menjadi refleksi bahwa era dominasi tunggal Ducati bisa segera berubah. Jika rival terus menunjukkan kemajuan pesat, MotoGP 2026 diprediksi akan menghadirkan pertarungan sengit antar pabrikan besar di setiap lintasan dunia.
Editor: Abdul Haris