Fajar/Fikri Usung Misi Kebangkitan usai Gagal di Denmark Open 2025!
Fajar menambahkan bahwa aspek fokus saat bermain akan menjadi perhatian utama untuk diperbaiki, terlebih mereka menghadapi permainan cepat dengan intensitas tinggi dari lawan.
“Kedepannya kita akan perbaiki fokus kita. Apalagi tadi hampir tidak ada bola rally, banyak beradu bola drive terus, bola cepat istilahnya, jadi fokusnya harus benar-benar bisa dijaga,” tegas Fajar.
Senada dengan Fajar, Fikri juga mengakui bahwa mereka sebenarnya mampu bangkit di tengah laga, namun masih sering melakukan kesalahan mendasar di momen-momen krusial.
“Game pertama kami poinnya tertinggal terus dan kalah karena mereka mainnya bagus banget terutama Yugo Kobayashi yang membuat pengambilan bola kita telat terus, jadinya kita lebih banyak angkat bola dan lakukan kesalahan sendiri,” ucap Fikri.
“Sebenarnya kita sudah bisa keluar dari tekanan tadi, tapi di beberapa bola mudah kita malah melakukan kesalahan sendiri,” tutupnya.
Dengan kekalahan Fajar/Fikri di final, Indonesia hanya meraih satu gelar juara di Denmark Open 2025. Gelar tersebut dipersembahkan oleh Jonatan Christie, yang tampil gemilang menundukkan Shi Yu Qi melalui pertarungan sengit tiga gim: 13-21, 21-15, 21-15.
Editor: Reynaldi Hermawan