Namun, jika Pegula berhasil mengalahkannya di final, maka Swiatek bakal tetap bertahan di peringkat dua dunia. Sedangkan Sabalenka akan menutup tahun sebagai pemain rangking satu dunia untuk kali pertama dalam kariernya.
Kaget Tersingkir dari US Open 2023, Iga Swiatek: Level Saya Turun
Walau demikian, Swiatek enggan memikirkan hal tersebut lebih dulu. Dia ingin fokus mempersiapkan diri melawan Pegula di laga pamungkas WTA Finals 2023 yang menurutnya bakal menjadi pertandingan terberatnya di Cancun.
“Saya merasa perjalanannya masih panjang karena saya merasa pertandingan besok akan menjadi yang terberat,” kata Swiatek dilansir dari laman resmi WTA, Senin (6/11/2023).
“Kita bisa membahasnya setelah pertandingan. Saya hanya akan terus melakukan apa yang telah saya lakukan dalam beberapa hari terakhir. Saya tidak bisa memberi tahu kuncinya untuk besok. Saya akan mengerjakannya malam ini,” ujarnya.
Ini adalah kali kelima dalam abad ini di mana peringkat nomor satu dunia di akhir tahun diperebutkan di final WTA Finals. Kali terakhir kondisi itu terjadi adalah pada edisi 2009 lalu ketika Serena Williams berusaha mengejar Dinara Safina di garis finis.
Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku