Francesco Bagnaia Kritik Sirkuit COTA Amerika Serikat: Aspalnya Hancur

Baca Juga

Timnas Indonesia U-22 Dikalahkan Lebanon, Erick Thohir: Beri Kesempatan

Dia sukses mengamankan tempat kedua dalam waktu gabungan hari pertama dengan selisih 0,063 detik dari sang pembalap tercepat, Jorge Martin.

Bintang asal Italia itu pun mengungkapkan hasil apik yang diraihnya tersebut didapat karena dia dan timnya mampu menemukan strategi yang tepat untuk trek yang rumit di COTA. Akan tetapi, dia tak mau cepat puas dan berambisi lebih baik lagi di hari kedua.

Baca Juga

Pelatih Lebanon Akui Sulit Taklukkan Timnas Indonesia U-22, Ini Alasannya

"Saya baik-baik saja. Kami menemukan sentuhan yang baik untuk trek ini, yang memiliki zona pengereman keras tetapi juga banyak tikungan yang membutuhkan penanganan yang baik. Namun, kami harus melangkah lebih jauh,” tuturnya.

Lebih lanjut, Bagnaia menilai pemilihan ban yang tepat menjadi salah satu faktor yang membuatnya tampil cepat pada hari pertama di COTA. Menurutnya, ban lunak yang digunakannya di akhir-akhir sesi sangat membantunya merangsek naik ke posisi dua.

Baca Juga

Timnas Indonesia U-22 Dilibas Lebanon, Indra Sjafri: Mereka Hilang Konsentrasi

“Kami awalnya bekerja dengan ban belakang medium, yang cukup bagus. Kemudian ketika saya mendapatkan ban belakang lunak, tingkat cengkeramannya jauh lebih tinggi, jadi penting bagi hari kedua untuk melakukan beberapa lap lagi dengan ban lunak. Untuk saat ini saya cukup senang dengan motor saya," ucapnya.

Editor: Reynaldi Hermawan