Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Lengkap Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2026, Apriyani/Lanny Debut
Advertisement . Scroll to see content

Ganda China Korban Greysia/Apriyani Dilaporkan ke BWF, Ada Masalah Apa?

Rabu, 04 Agustus 2021 - 20:55:00 WIB
Ganda China Korban Greysia/Apriyani Dilaporkan ke BWF, Ada Masalah Apa?
Pasangan pebulu tangkis China, Chen Qingchen dan Jia Yifan, memberi selamat pada wakil Indonesia, Greysia Polii, seusai melakoni final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino FSP, Senin (2/8/2021). (Foto: REUTERS/Leonhard Foeger)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id - Ganda putri China Chen Qingchen dilaporkan Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan (Korsel) ke BWF. Sebab dia dianggap mengucapkan kata-kata kotor saat bertanding.

Chen Qingchen merupakan korban ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu di final Olimpiade Tokyo 2020. Dia dan rekannya Jia Yifan kalah dua game langsung, 19-21 dan 15-21.

Sudah jatuh tertimpa tangga, tampaknya itu pribahasa yang pas untuk Chen Qingchen. Usai dipermalukan Greysia/Apriyani, dia kembali mendapat masalah.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: Reuters)

Dikutip dari ABC News, Asosiasi Bulu Tangkis Korea Korsel melaporkannya ke BWF lantaran berkata kasar saat mengalahkan pasangan Korsel Kim So Yeong/Kong Hee-yong di semifinal Olimpiade Tokyo.

Qingchen dianggap mengeluarkan umpatan saat mendapatkan poin. Dia terdengar meneriakkan bahasa slang China yang populer yakni 'wocao' atau 'f**k' dalam bahasa Inggris.


Kubu Korsel menganggap kata-kata itu sebagai sumpah serapah yang bertentangan dengan peraturan BWF. Menurut regulasi pemain tidak diperkenankan menunjukkan perilaku agresif atau negatif terhadap pemain lain.

Usai laga sebenarnya Qingchen sudah meminta maaf. Dia mengaku ucapan tersebut bermaksud untuk menyemangati dirinya sendiri dan bukan ditujukan kepada lawan.

"Sejatinya teriakan itu hanya penyemangat untuk diri sendiri usai mendapatkan angka," ujar Qingchen.
 
"Saya tidak menyangka bahwa ucapan saya yang buruk mungkin menyebabkan kesalahpahaman bagi semua orang. Saya menjadi gugup. Terima kasih atas dukungan Anda. Saya juga akan menyesuaikan pengucapan saya," lanjutnya. 

Meski demikian, Asosiasi Bulu Tangkis Korsel bergeming. Mereka tetap akan memproses kasus. Hingga berita ini ditulis, pihak BWF belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait laporan tersebut.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut