Gegara Marquez Melesat, Ducati Dituding Pilih Kasih? Ini Jawaban Telak Kepala Kru
BORGO PANIGALE, iNews.id – Spekulasi panas soal dugaan anak emas di tim Ducati akhirnya dibantah keras oleh Marco Rigamonti, Kepala Kru Marc Marquez. Ia menegaskan tak ada perlakuan istimewa dalam tim pabrikan asal Italia itu meski Marquez tampil jauh lebih dominan dibanding rekan setimnya, Francesco Bagnaia.
Marquez Di Puncak, Bagnaia Tertinggal Jauh
Musim MotoGP 2025 menjadi panggung kejayaan bagi Marc Marquez, yang sedang melaju kencang menuju gelar juara dunia ketujuh. Dengan 10 kemenangan dan 455 poin, The Baby Alien unggul jauh dari Bagnaia, yang kini hanya menempati posisi ketiga dan baru sekali naik podium tertinggi.
Performa kontras antara dua pembalap Ducati ini memicu kecurigaan publik. Isu miring pun merebak—dari mulai perbedaan spesifikasi motor, hingga klaim kru Marquez enggan berbagi data dengan pihak Bagnaia.
Namun, Marco Rigamonti angkat bicara dan langsung membantah semua tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa tim Marquez selalu terbuka terhadap Bagnaia dan teknisinya. Menurutnya, kesuksesan Ducati justru lahir dari kolaborasi antar pembalap dan kru selama bertahun-tahun.
"Kami, sebagai tim, selalu bekerja sama dan saling membantu. Ya, kami akan membantunya, karena apa yang saya lihat selama bertahun-tahun adalah bahwa pada akhirnya di lintasan, perbedaannya dibuat oleh para pembalap," tegas Rigamonti, dikutip dari Crash, Minggu (31/8/2025).
Ia juga menyebut bahwa transparansi data antar pembalap menjadi kunci kesuksesan Ducati mencapai level tertinggi seperti sekarang.
"Ini membantu meningkatkan level motor. Jika Ducati mencapai level ini, itu karena mereka telah membantu dirinya sendiri dengan informasi dari semua orang untuk mencapai titik ini," lanjutnya.
Rigamonti membantah keras adanya rahasia tersembunyi soal performa motor Ducati yang hanya diketahui Marquez. Menurutnya, kolaborasi adalah kunci yang membawa Ducati bangkit dari masa-masa kelam di lintasan balap.
“Jika ada rahasia antara motor Ducati dan pengendaranya, Ducati akan berada pada level yang lebih rendah. Anda harus ingat ketika Ducati jauh dari posisi teratas, itulah mengapa penting bagi kami untuk berada di puncak sekarang," tegasnya lagi.
Kompetisi Sehat, Bersaing Hanya di Atas Trek
Meski sama-sama berburu gelar, Rigamonti menegaskan bahwa rivalitas antara Marquez dan Bagnaia hanya terjadi saat balapan berlangsung. Di luar lintasan, kedua kubu tetap menjalin komunikasi dan berbagi data untuk mengembangkan motor lebih lanjut.
"Jika rival Anda adalah rekan setim Anda, akan ada persaingan di lintasan, tetapi tidak lebih dari itu," jelasnya.
“Penting bagi semua orang di tim, termasuk teknisi Pecco, untuk memiliki hubungan yang baik dan saling membantu sebisa mungkin," tutup Rigamonti.
MotoGP Catalunya 2025: Ujian Berikutnya untuk Marquez dan Ducati
Selanjutnya, sorotan akan kembali tertuju ke Sirkuit Catalunya, Spanyol, saat MotoGP Catalunya 2025 digelar pada Minggu, 7 September 2025. Apakah Marc Marquez akan melanjutkan dominasinya, atau Bagnaia mulai bangkit?
Editor: Reynaldi Hermawan