Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gregoria Mariska Tunjung Tersingkir Prematur dari French Open 2025
Advertisement . Scroll to see content

Gregoria Legawa Tersingkir di All England 2024 karena Cahaya Flash tapi

Jumat, 15 Maret 2024 - 22:18:00 WIB
Gregoria Legawa Tersingkir di All England 2024 karena Cahaya Flash tapi
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung tersingkir daru perempat final All England 2024 usai kalah dari bintang Jepang, Akane Yamaguchi. Kekalahan itu cukup kontroversi karena ada cahaya flash saat pertandingan. (foto: PBSI)
Advertisement . Scroll to see content

 “Ini menjadi catatan saya agar seharusnya saya bisa langsung in di gim pertama, tertinggal begitu jauh dengan 11 poin beruntun hilang karena kebanyakan melakukan kesalahan sendiri memang sangat merugikan,” tambahnya.

“Gim ketiga, saya sudah sempat unggul tapi Akane coba mengubah permainan dengan lebih bermain safe. Dia hanya menunggu saya menyerang lalu mencari celah untuk melakukan serangan balik dan itu membuat saya menjadi ragu-ragu. Ini yang harus saya pelajari dari pemain-pemain yang peringkatnya di atas saya, bagaimana cara mereka mengubah pola di poin-poin kritis,” tuturnya.

Namun, ada satu hal yang menjadi sorotan dalam kekalahan Gregoria dari Yamaguchi, yakni saat dia tak jadi mengambil bola di depan net pada poin terakhir karena ada lampu flash yang menyala dari bangku penonton yang ada disebrangnya. Setelah itu, Gregoria melakukan protes kepada umpire akibat kejadian itu, tetapi umpire terlihat bersikukuh bahwa tak ada gangguan apapun sehingga poin terakhir itu tetap menjadi milik Yamaguchi.

Pemain kelahiran Wonogiri itu pun menangis tersedu begitu laga selesai dan memeluk pelatihnya dengan erat. Dia nampak tak menyangka dirinya kalah karena momen tersebut, padahal peluang untuk meraih kemenangan masih terbuka lebar seperti yang terjadi di gim kedua jika permainan tetap dilanjutkan.

Gregoria pun menjelaskan bagaimana momen kontroversial itu terjadi. Dia juga mengaku bakal mencari penjelasan dari umpire dan wasit yang bertugas meski sudah menerima kekalahannya dari Yamaguchi.

“Di poin terakhir tadi, saat saya servis ada flash kamera yang menyala di depan saya dan itu cukup mengganggu. Saya refleks saja untuk menghentikan pertandingan tapi sayangnya umpire memutuskan pertandingan selesai karena mungkin dia tidak melihat kejadiannya. Itu cukup mengganjal di hati saya,” jelas pemain ranking tujuh dunia itu.

“Setelah ini, saya akan bertanya kepada umpire dan referee agar saya bisa mendapat jawaban yang jelas atas kejadian tadi. Terlepas dari itu, hasil sudah final dan saya harus terima,” pungkasnya. 

Editor: Ibnu Hariyanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut