Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 4 Keputusan Keras IOC untuk Indonesia Buntut Tolak Atlet Israel: Dialog Dihentikan hingga Ancaman Sanksi Global!
Advertisement . Scroll to see content

Greysia/Apriyani Terbaru, Ini 8 Pebulu Tangkis Indonesia Peraih Medali Emas Olimpiade

Senin, 02 Agustus 2021 - 14:14:00 WIB
Greysia/Apriyani Terbaru, Ini 8 Pebulu Tangkis Indonesia Peraih Medali Emas Olimpiade
Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id – Bulu tangkis Indonesia kembali bikin bangga. Kali Ini Olimpiade Tokyo 2020 yang menjadi saksinya.

Tunggal putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas di Negeri Matahari Terbit. Mereka kini masuk ke jajaran delapan pebulu tangkis Tanah Air yang pernah mengibarkan bendera merah putih di Olimpiade.

Berikut ini pebulu tangkis yang pernah merajai Olimpiade dari yang pertama hingga Greysia/Apriyani:

1. Susy Susanti – Olimpiade Barcelona 1992 (tunggal putri)

Susy Susanti (kiri) dan Bang Soo-hyun. (Foto: BWFBadminton.com)
Susy Susanti (kiri) dan Bang Soo-hyun. (Foto: BWFBadminton.com)

Pada 5 Agutus 1992, air mata wanita asal Tasikamalaya itu jatuh ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dia terharu bisa menjadi atlet pertama yang membawa negaranya meraih medali emas pada ajang sekelas Olimpiade.

Prestasi apik itu didapatkannya setelah mengalahkan rivalnya yakni pebulu tangkis asal Korea Selatan Bang Soo-hyun setelah melalui pertarungan sengit selama tiga game 5-11, 11-5 dan 11-3.

2. Alan Budikusuma – Olimpiade Barcelona 1992 (tunggal putra)

Alan Budikusuma (Olimpiade 1992)
Alan Budikusuma (Olimpiade 1992)

Masih di ajang yang sama, tunggal putra juga berhasil membawa pulang medali emas ke pangkuan Ibu Pertiwi. Kali ini pacar Susi (kini sudah menikah) yang menjadi aktornya.

Alan berhasil menjadi juara setelah memenangi Derbi Indonesia di laga pamungkas melawan Ardy Wiranata. Dia kala itu menang dua game langsung 15-12 dan 18-13.

3. Ricky Subagja/Rexy Maniaky– Olimpiade Atlanta 1996 (ganda putra)

Ricky Subagja/Rexy Maniaky– Olimpiade Atlanta 1996 (ganda putra)
Ricky Subagja/Rexy Maniaky– Olimpiade Atlanta 1996 (ganda putra)

Ricky dan Rexy menjadi pasangan ganda putra pertama yang mampu meraih medali emas Olimpiade untuk Indonesia.

Dari putaran pertama hingga semifinal, Ricky/Rexy tak mendapat kesulitan berarti. Perlawanan sengit baru didapatkan ketika sampai di final dan melawan duo Malaysia Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock. Meski demikian mereka menang tiga game 5-15, 15-13 dan 15-12.

4. Tony Gunawan/Candra Wijaya – Olimpiade Sydney 2000 (ganda putra)

Tony Gunawan/Candra Wijaya – Olimpiade Sydney 2000 (Foto: AFP)
Tony Gunawan/Candra Wijaya – Olimpiade Sydney 2000 (Foto: AFP)

Tradisi memboyong medali emas diteruskan ganda putra empat tahun kemudian. Ricky/Rexy tersingkir di perempat final. Tapi Indonesia masih memiliki Tony/Candra.

Di final mereka mengalahkan pasangan Korea Selatan Lee Dong-soo/Yoo Yong-sung lewat rubber game 15-10, 9-15 dan 15-7.

5. Taufik Hidayat – Olimpiade Athena 2004 (tunggal putra)

Taufik Hidayat – Olimpiade Athena 2004 (Foto: AFP)
Taufik Hidayat – Olimpiade Athena 2004 (Foto: AFP)

Taufik mendapat medali emas Olimpiade untuk pertama dan terakhir kalinya sepanjang karier. Di laga pamungkas, menantu Agum Gumelar itu mengalahkan wakil Korea Selatan Shon Seung-mo 15-8 dan 15-7.

Di tahun dan ajang yang sama, tunggal putra juga berhasil menyabet perunggu setelah Sony Dwi Kuncoro mengalahkan wakil Thailand Boonsak Ponsana 15-11 dan 17-16.

6. Hendra Setiawan/Markis Kido – Olimpiade Beijing 2008 (tunggal putra)

Markis Kido/Hendra Setiawan merebut emas Olimpiade 2008 usai menghancurkan Cai Yun/Fu Haifeng (kanan) di final. Ganda Korsel (kanan) meraih perunggu. (Foto: dok.BWF).
Markis Kido/Hendra Setiawan merebut emas Olimpiade 2008 usai menghancurkan Cai Yun/Fu Haifeng (kanan) di final. Ganda Korsel (kanan) meraih perunggu. (Foto: dok.BWF).

Sektor ganda putra kembali mengharumkan nama Indonesia. Kali ini Hendra/Kido yang melakukannya.

Di partai final mereka mendapat lawan sulit yakni duo China Fu Haifeng/Cai Yun. Tapi Hendra/Kido berhasil mengalahkannya lewat pertarungan tiga game 12-21, 21-11 dan 21-16.

7. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir – Olimpiade Rio de Janeiro 2016 (ganda campuran)

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir saat menerima medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016. (Foto-Foto: AFP)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir saat menerima medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016. (Foto-Foto: AFP)

Di Olimpiade London 2012, tradisi mendulang emas cabor bulu tangkis sempat terhenti. Namun empat tahun kemudian Indonesia kembali berhasil mengukir prestasi di Brasil.

Pasangan Owi/Butet menjadi ganda campuran Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade usai mengalahkan duo Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying lewat straight game 21-14 dan 21-12.

8. Greysia Polii/Apriyani Rahayu

Greysia/Apriyani meraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020. (Foto:Reuters)
Greysia/Apriyani meraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020. (Foto:Reuters)

Mereka menjadi ganda putri Indonesia pertama yang berhasil meraih medali emas di Olimpiade. Pencapaian apik itu mereka dapatkan setelah mengalahkan pasangan China,  Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di partai final dengan skor 21-19 dan 21-15.

Sebelum laga, Greysia/Apriyani sempat diragukan untuk menang. Secara head to head mereka kalah 3-6. Kemudian mereka juga kalah dari segi ranking dunia.

Chen/Jia duduk di peringkat ketiga. Sedangkan Greysia/Apriyani ada di posisi keenam. Meski demikian Greysia/Apriyani bisa membungkam keraguan dan mengumandangkan Indonesia Raya di Tokyo.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut