Hasil Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025: Daiki Hashimoto Kembali Jadi Raja All Around
Di posisi ketiga, pesenam asal Swiss, Noe Seifert, tampil menawan dan sukses naik podium dengan total 82.831 poin. Ia menunjukkan performa solid di hampir semua alat, mencatat 13.866 di floor, 14.000 di pommel horse, 13.066 di rings, 13.733 di vault, 14.066 di parallel bars, dan 14.100 di horizontal bars.
Kendati tampil konsisten, peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Shinnosuke Oka, belum mampu mengulang prestasi terbaiknya. Rekan senegara Hashimoto itu hanya finis di posisi kelima dengan 81.797 poin, tertinggal cukup jauh dari tiga besar.
Kemenangan Hashimoto di Jakarta semakin mempertegas dominasi Jepang dalam dunia senam putra internasional. Negeri Sakura kini dikenal memiliki kedalaman skuad luar biasa, dengan pesenam-pesenam muda yang terus menembus papan atas dunia.
Prestasi Hashimoto juga membawa kebanggaan tersendiri bagi publik Indonesia, yang untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam Artistik. Ribuan penonton yang memadati arena memberikan tepuk tangan panjang saat lagu kebangsaan Jepang berkumandang di podium kehormatan.
Dengan performa luar biasa ini, Hashimoto menegaskan dia bukan sekadar juara, tetapi simbol konsistensi dan disiplin tinggi dalam dunia senam modern. Tiga gelar juara dunia beruntun membuat namanya kini sejajar dengan legenda besar seperti Kohei Uchimura, yang juga pernah mendominasi dunia senam selama bertahun-tahun.
Kemenangan di Jakarta menandai awal yang sempurna bagi Hashimoto untuk melanjutkan ambisinya mempertahankan supremasi hingga Olimpiade Los Angeles 2028. Melihat performanya sejauh ini, dunia senam seolah sepakat: Hashimoto belum akan berhenti menulis sejarah.
Editor: Abdul Haris