Hasil Simulasi Olimpiade Tokyo 2020: Praveen/Melati Dibungkam Rinov/Pitha

JAKARTA, iNews.id - Kejuan terjadi pada hari kedua Simulasi Olimpiade Tokyo 2020, Kamis (17/6/2021) siang. Ganda campuran andalan Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tumbang 23-25, 13-21 dari juniornya Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Rinov/Pitha bermain dengan sangat baik pada game pertama. Sementara Praveen/Melati cenderung belum bisa mengeluarkan permainan terbaik mereka di awal-awal pertandingan.

Baca Juga

Bojan Hodak Peringatkan Bobotoh: Jangan Korbankan Persib Bandung demi Kesenangan Pribadi

Pasangan nomor empat dunia itu bahkan cukup sering melakukan kesalahan sendiri yang justru menguntungkan lawan mereka.

Kejar-kejaran poin langsung terjadi antara Praveen/Melati dan Rinov/Pitha. Smash keras Rinov beberapa kali menjadi senjata untuk meraih poin.

Baca Juga

PBSI Gelar Simulasi Olimpiade Tokyo 2020, Netizen Antusias

Memasuki interval, Praveen/Melati lagi-lagi melakukan kesalahan mendasar. Mereka beberapa kali gagal melakukan pengembalian bola dengan sempurna.

Baca Juga

Asah Fisik dan Mental, Jonatan Christie Cs Ikut Simulasi Olimpiade Tokyo 2020

Praveen/Melati bahkan kehilangan poin berturut-turut di poin 12-10. Akan tetapi, permainan depan Melati sempat membaik sehingga membuat mereka berhasil mengejar ketertinggalan.

Namun, permainan agresif yang ditunjukkan Rinov/Mentari berhasil membawa mereka mengamankan game pertama dengan 25-23.

Baca Juga

Dubes Jepang untuk RI Jamin Olimpiade Tokyo 2020 Terapkan Prokes Ketat

Situasi hampir sama masih terjadi di game kedua. Praveen/Melati masih melakukan kesalahan dalam pengembalian bola. Tujuh angka berturut-turut bahkan didapat Rinov/Mentari hingga berhasil unggul 18-10.

Praveen/Melati yang tak bisa keluar dari tekanan kembali dipaksa menyerah di game kedua. Setelah ini akan ada pertandingan tunggal putri antara Gregoria Mariska Tunjung melawan Ester Nurumi Tri Wardoyo.

Baca Juga

Jelang Olimpiade Tokyo, Pasangan Ganda Putri Greysia/Apriyani Dapat Latihan Khusus

Editor: Reynaldi Hermawan