Herry IP Sebut Permainan Fajar/Rian Enggak Normal di Singapore Open 2023, Ini Alasannya
KALLANG, iNews.id – Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi (Herry IP) bocorkan alasan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tersingkir prematur di babak 32 Besar Singapore Open 2023. Menurut dia anak buahnya itu tidak maksimal karena cedera.
Fajar/Rian gugur di babak 32 besar turnamen Super 750 itu setelah dikalahkan duo andalan Inggris, Ben Lane/Sean Vendy, Selasa (6/6/2023) siang WIB. Mereka kalah dua gim langsung dengan skor 15-21 dan 18-21 dalam waktu 42 menit.
Sejak awal pertandingan pasangan ranking satu dunia itu langsung tertinggal 0-5 dan kemudian 4-11 saat interval. Mereka kesulitan untuk mengimbangi permainan lawan dan kerap kali melakukan kesalahan sendiri. Meski sempat mendekat di angka 14-17, mereka akhirnya kalah 15-21 di gim pertama.
Pada gim kedua, ganda putra ranking 1 dunia itu mampu memberikan perlawanan ketat hingga skor imbang terjadi di angka 3-3 dan 5-5. Namun, performa mereka kembali menurun sampai Lane/Vendy mencapai interval dengan keunggulan 11-8.
Selepas rehat, sang lawan yang duduk di ranking 18 dunia itu memperlebar keunggulan mereka menjadi 18-12. Di poin-poin kritis, Fajar/Rian bisa memangkas ketertinggalan mereka lagi menjadi 17-19, tetapi mereka kembali takluk di gim kedua dengan skor 18-21.
Herry IP pun mengungkapkan bahwa Fajar/Rian masih terkendala masalah cedera sehingga tak mampu bermain dengan normal. Dia tak memungkiri bahwa permainan anak buahnya itu jauh di bawah standar terbaik mereka.
“Permainan Fajar/Rian hari ini memang tidak normal. Performa kedua pemain di bawah form. Touch-nya belum balik. Untuk Fajar memang ada kendala. Pinggangnya memang sudah tidak sakit lagi, tetapi gerakan tidak seperti biasanya. Gerakan sambungannya jadi agak lambat, tidak secepat dulu,” kata Herry IP dikutip dari rilis PBSI usai laga.
“Sementara Rian, di bahunya ada cedera. Belum pulih 100 persen. Belum bisa melakukan smash secara penuh. Masih ada ragu-ragu, sehingga permainan tak normal seperti biasa. Kualitas serangan terasa nanggung,” tuturnya.