Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Link Live Streaming Vietnam Vs Thailand Semifinal Piala AFF 2020 Gratis di RCTI+
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada 4 atlet olahraga ekstrem yang meninggal saat beraksi. Dua di antaranya berasal dari Indonesia.

Olahraga ekstrem merupakan hobi dan profesi yang berisiko tinggi. Tak jarang para atlet akan terancam keselamatannya saat beraksi.

Ada yang beruntung selamat, tapi ada pula yang terenggut nyawanya. Faktor teknis biasanya menjadi penyebabnya.

Maka dari itu untuk menjalani olahraga ini dibutuhkan peralatan keselamatan yang lengkap. Ada beberapa peristiwa dalam catatan sejarah olahraga esktrem yang merenggut nyawa atletnya.

Berikut 4 atlet olahraga ekstrem yang meninggal saat beraksi.
1. Kuraudo Toda

Kuraudo Toda merupakan atlet motorcross asal Jepang. Pada 2008, dia mengalami kecelakaan ketika tes motor offroad. Hal ini mengakibatkan bagian tubuh Toda mengalami kelumpuhan dari bagian dada ke bawah. Namun kejadian tersebut tidak membuatnya kapok.

Terbukti, pada 2015 dia berlatih untuk persiapan olahraga ekstrem X Games Best Whip. Saat itu, dia tengah mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, dia jatuh ke parit yang telah dipenuhi oleh styrofoam untuk keamanan. Motornya pun terbakar. 

Material styrofoam yang mudah terbakar semakin menambah kobaran api. Tim penyelamat yang melakukan evakuasi sempat menemui hambatan, dan nyawa Toda pun tak tertolong. 

2. Nifera Ufrotun Saidatun Nila

 Nifera Ufrotun ketika coba ditolong seusai kecelakaan. (Foto: Okezone)
Nifera Ufrotun Saidatun Nila, atlet sepeda nasional asal Jepara, Jawa Tengah mengembuskan napas terakhir usai terjatuh ketika mencoba trek downhill di Bukit Sulap Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, pada Sabtu (25/10/2014).

Kecelakaan yang dialami oleh Nifera diduga akibat kondisi track yang terjal serta banyak batu, sehingga dia terjatuh dan tidak sadarkan diri. Nifera mengalami pendarahan di perut akibat terkena setang sepeda. Dia sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan, namun nyawanya tak tertolong.

3. Muhammad Taufan Munggaran

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh taufan munggaran (@taufanbmx)
Rider BMX asal Bandung, Muhammad Taufan Munggaran, tewas ketika melakukan aksi di ajang Indonesia Open X Sports Championship (IOXC) yang digelar di Convention Hall Telkom University, Bandung, Jawa Barat, pada 2015.

Ketika itu Taufan sedang melakukan trik no handler di babak kualifikasi, yakni melepas kedua tangan dengan kedua setang di perut. Diduga dia terlambat melepaskan setang dari perutnya. Sehingga ketika terjatuh, roda belakang yang pertama mengenai lantai arena kemudian setang menekan dada Taufan.

Tim medis segera membawanya ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan, dia mengembuskan napas terakhir.

4. Erik Roner

Erik Roner merupakan atlet skydiving asal Jerman. Dia meninggal ketika upacara pembukaan turnamen golf di California, Amerika Serikat, pada 29 September 2015.

Ketika melakukan aksinya, parasut yang digunakan oleh Erik tidak berfungsi. Dia pun terjun bebas dan jatuh di pepohonan sekitar lapangan golf.

Upaya penyelamatan dan pertolongan pertama telah diberikan kepada Erik, tapi nyawanya tidak dapat terselamatkan. Selain menjadi atlet skydiving, Erik juga kerap tampil dari program olahraga ekstrem MTV, Nitro Circus. 

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut