Insiden Gigit Medali Emas Olimpiade, Wali Kota Nagoya Rela Potong Gaji 3 Bulan
NAGOYA, iNews.id – Wali Kota Nagoya, Takashi Kawamura, menuai kecaman publik seusai menurunkan maskernya dan menggigit medali emas milik atlet softball Jepang, Miu Goto. Atas aksinya tersebut dia meminta maaf dan rela memotong gajinya selama tiga bulan.
Momen gigit medali emas berawal dari Miu Goto yang diundang ke kantor Takashi Kawamura yang merupakan politisi yang menjabat sebagai wali kota Nagoya. Goto diundang sebagai atlet yang berhasil menyumbang medali emas Olimpiade Tokyo 2020 lewat cabang olahraga softball.
Namun saat merayakan kemenangan, wali kota tersebut tampaknya terlalu bersemangat sampai-sampai menggigit medali emas yang berhasil diraih oleh atlet negaranya. Sayang aksinya itu menuai kecaman dan baru-baru ini dia meminta maaf atas aksinya itu.
“Saya merasa bertanggung jawab secara moral," ucap Kawamura lewat keterangan pers, dilansir dari Kyodo News, Senin (16/8/2021).
“Saya melakukan kesalahan, dan menyinggung Goto di depan orang-orang Jepang,” sambungnya.
Mencoba mengesampikan masalah tersebut, Kawamura mengatakan menolak mengundurkan diri sebagai wali kota Nagoya. Dia lebih rela memotong gajinya ketimbang meninggalkan posisinya sebagai pelayan masyarakat. Jika ditotal, gaji Kawamura selama tiga bulan adalah 1,5 juta yen atau setara Rp197 miliar.
"Saya masih ingin melayani warga Nagoya. Saya masih lanjut sebagai wali kota di sini,” imbuhnya.
Sementara itu pihak penyelenggara mengonfirmasi untuk mengganti medali emas yang baru. Mereka sudah mendapatkan izin dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang akan menanggung biaya pembuatannya.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya