Jadi Tuan Rumah, Indonesia Bidik Juara Umum Asian Cup Woodball Championship 2025
Aang juga menceritakan proses Indonesia terpilih sebagai tuan rumah edisi ke-13. Kesuksesan itu tidak lepas dari konsep unik yang ditawarkan IWbA saat proses bidding. “Pada saat General Assembly 2 tahun lalu, kami meyakinkan bahwa Indonesia belum pernah menjadi tuan rumah. Kami mau bikin sesuatu yang berbeda,” jelasnya.
Konsep yang diajukan memanfaatkan potensi venue di JSI dengan tiga jenis lapangan: lintasan off-road, trek landai, dan sirkuit bergaya F1. “Ada lapangan yang benar-benar turun-naik seperti off-road, ada yang landai, dan ada yang di sirkuit. Semua menggambarkan keragaman lintasan,” papar Aang.
Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Wijaya Mithuna Noeradi, menilai woodball punya potensi besar menyumbang medali untuk Indonesia di level internasional, termasuk SEA Games.
“Kami akan terus mendukung semua federasi, yang terpenting membenahi kualitas atlet agar bisa berprestasi lebih banyak ke depannya,” katanya.
Selain Asian Cup, IWbA juga menggelar Aice 7th Indonesia Open 2025 pada 22–24 Agustus di lokasi yang sama. Turnamen ini bersifat terbuka untuk atlet dalam dan luar negeri, bekerja sama dengan produsen es krim yang selama ini mendukung perjuangan atlet woodball Tanah Air.
Dengan dukungan penuh dari federasi, KOI, sponsor, dan semangat juang atlet, Indonesia berharap bisa mencatat sejarah manis sebagai juara umum di Asian Cup Woodball Championship 2025.
Editor: Abdul Haris