Jafar/Felisha Ditargetkan Tembus Final Kejuaraan Dunia 2025
Meski memuji performa Jafar/Felisha, Rionny menyebut peluang mereka di China Open 2025 seharusnya bisa lebih baik. Menurutnya, kesalahan-kesalahan kecil di momen krusial menjadi penghambat untuk melangkah ke final.
“Jadi sebenarnya melebihi target sebenarnya, tapi terakhir ada kesalahan dari servis, dari finished yang terlalu napsu, terlalu mau mengarahkan, yang tadi yang kecil-kecil saja,” ujarnya.
Namun, Rionny melihat perkembangan positif pada mental bertanding mereka. Kemampuan bermain tenang di bawah tekanan dianggap sebagai modal besar untuk menembus partai puncak di Kejuaraan Dunia 2025.
“Tapi yang saya perhatikan juga sekarang pressure udah oke nih berdua. Dalam keadaan pressure bisa main yang baik itu yang udah menentukan sekali untuk mereka. Selebihnya tinggal mereka punya komitmen, kalau bisa kita buat sejarah untuk Kejuaraan Dunia,” terang Rionny.
Menjelang keberangkatan ke Paris, Jafar/Felisha terus digembleng dalam latihan intensif. Rionny bersama asisten pelatih Amon akan fokus penuh mempersiapkan mereka demi mencapai target final.
“Ya setiap hari dari sekarang, bukan tunggu bertanding dan mereka siap. Persiapan Kejuaraan Dunia saya dan Coach Amon akan benar-benar fokus untuk target bisa masuk final,” tegasnya.
Sekadar catatan, ganda campuran Indonesia terakhir kali meraih gelar juara dunia pada 2017 melalui pasangan legendaris Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Rionny berharap Jafar/Felisha dapat mengakhiri penantian panjang delapan tahun tersebut dan membawa kembali kejayaan sektor ganda campuran Indonesia di level dunia.
Editor: Abdul Haris